Bisnis.com, SEMARANG – Kalangan importir di Jawa Tengah menunggu kejelasan teknis dari Satuan Tugas atau Satgas Impor yang di bentuk pemerintah. Jangan sampai lembaga ini menjadi momok dalam berusaha
Budiatmoko, Ketua Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia wilayah Jawa Tengah (BPD GINSI Jateng) mengatakan pihaknya mendukung upaya pemerintah melakukan peningkatan pendapatan negara. Tugas pemerintah juga memastikan tidak ada barang berbaha yang masuk ke wilayah Indonesia khususnya Jawa Tengah.
“Tugas pemerintah untuk meningkatkan pendapatan hingga mericek barang impor. Asal barang impor jelas dan pemilik jelas tidak masalah,” kata Budi di Semarang (13/7).
Meski begitu, satgas diharapkan tidak bertindak berlebihan sehingga mengganggu kenyamanan dalam berusaha. Dia juga mengharapkan para pengusaha impor untuk bergabung ke dalam asosiasi dan saling menguatkan dalam menghadapi persaingan bisnis.
“Sehingga betul betul jadi importir yang baik. Apalagi sesuai dengan upaya kami untuk melakukan peningkatan SDM bagi pelaku importir,” katanya.
Pada Rabu (12/7) lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengumumkan membentuk Satgas Impor. Satgas ini merupakan kerjasama antara Kemenkeu, TNI, Polri, KPK, Kejaksaan Agung, Ditjen Bea dan Cukai serta Pusat Pelaporan dan Analisis Tran saksi Keuangan. Satuan ini akan menelisi praktik curang di pelabuhan.
“Dari kerja sama ini, diharapkan bisa menutup celah yang selama ini diamanfaatkan oleh importir nakal,” katanya.