Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menko Maritim Apresiasi Kinerja Pemanduan Kapal Inampa

Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi kinerja SDM Pemanduan kapal Indonesia/Indonesia Maritime Pilots Association (Inampa).
Kapal petugas melakukan pemanduan dan penundaan kapal di perairan pandu luar biasa Selat Malaka dan Selat Singapura di Batam, Kepulauan Riau./JIBI-Dwi Prasetya
Kapal petugas melakukan pemanduan dan penundaan kapal di perairan pandu luar biasa Selat Malaka dan Selat Singapura di Batam, Kepulauan Riau./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi kinerja SDM Pemanduan kapal Indonesia/Indonesia Maritime Pilots Association (Inampa) yang telah fokus bagi keselamatan maritim khususnya terhadap kapal-kapal yang keluar dan masuk ke wilayah Indonesia.

President Inampa, Pasoroan Herman Harianja, mengatakan kegiatan pemanduan kapal biasanya dilakukan di wilayah pelabuhan maupun di wilayah alur pelayaran serta daerah wajib pandu dan perairan pandu luar biasa.

"Dengan demikian kepercayaan pihak luar khususnya, dan dalam negeri pada umumnya semakin tinggi terhadap pengelolaan keselamatan, maritim di Indonesia. Ini diapresiasi langsung oleh Pak Menko Kemaritim Luhut Binsar Pandjaitan," ujar Harianja dalam jumpa pers di Jakarta pada Selasa (11/7/2017).

Dia mengungkapkan apresiasi Kemenko Kemaritiman kepada Inampa itu disampaikan ketika menerima kunjungan kehormatan organisasi itu pada di Kantor Kemenko Maritim yang dipimpin langsung Harianja bersama 11 anggota pengurus pusat dan daerah dari seluruh Indonesia.

Dalam pertemuan itu, menurut dia, President Korea Maritime Pilots’ Association Capt. NA Jong Pal didampingi oleh Capt. Yeong-Sig Choi dan Bak Eu-gene sebagai sekretaris juga ikut mendampingi.

Harianja mengungkapkan pihaknya memberikan presentasi eksekutif kepada Menko Maritim mengenai  arti, peran, dan manfaat Inampa kepada Indonesia sebagai wadah professional dengan peran utama sebagai pelaksana tugas mulia keselamatan maritim (maritime safety), maritime environmental protection, maritime security dan maritime sustainability di seluruh wilayah perairan Indonesia.

Hal tersebut, imbuhnya untuk mendukung program Pemerintah khususnya dalam mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, dan penyelenggaraan program Tol Laut sebagai bagian dari amanat Nawacita.

Harianja juga memaparkan tentang pentingnya pemanduan kapal-kapal yang melintas di Selat Malaka dan Selat Singapore untuk menciptakan keselamatan pelayaran, di samping menjaga kedaulatan negara, ada nilai ekonomi, budaya diplomasi, pertahanan, yang dapat diciptakan melalui kegiatan pemanduan tersebut, yang telah dirintis sejak 2007.

"Kalau 200 kapal bisa kita pandu di Selat Malaka kita bisa kantongi pendapatan Rp1,4 triliun per tahun," tuturnya.

Pengelolaan pemanduan kapal tersebut,ujar dia, harus terus didukung dan dikembangkan oleh pemangku kepentingan di mana pemerintah telah memberikan wewenang untuk penyelenggara kepada Pelindo I dan bekerjasama dengan Pelindo I, II, III, dan IV serta Institusi terkait lainnya terutama yang ada di dalam negeri maupun luar negeri.

Inampa juga menginisiasi dan mengusulkan kepada Menko Maritim untuk penyelenggraan Pemanduan kapal di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, II, dan III, serta perairan strategis lainnya.

Hal ini, kata Harianja, untuk menciptakan keselamatan bernavigasi, agar tidak terjadi lagi seperti kejadian yang menimpa Kawasan Wisata Bahari di Raja Ampat Papua Barat di mana Kapal Cruise MV. Caledonian SKY yang kandas karena terjebak air yang surut dan merusak lingkungan di sekitarnya yang membawa kerugian.

Dia menyatakan pihaknya mendukung  Kemenko Maritim dan turut serta aktif memainkan peran untuk menggali potensi ekonomi maritim Indonesia yang nilainya mencapai Rp17 triliun per tahun melalui sektor transportasi laut, industri jasa maritim, wisata bahari, serta pertambangan dan energi.

Dalam pertemuan dengan Menko Maritim itu, Inampa juga menyampaikan rencana pelaksanaan The 1st Asia Pacific Maritime Pilots Forum di Bali pada 28-30 Agustus 2017.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhmad Mabrori

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper