Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI JERMAN: Produksi Industri Naik 1,2% Pada Mei

Produksi industri Jerman mencatat kenaikan lebih dari yang diantisipasi para analis. Hal ini kian menopang kemajuan yang kuat pada negara dengan ekonomi terbesar di Eropa tersebut.
Presiden Joko Widodo (tengah) tiba di Hotel Steigenberger, Hamburg, Jerman, Kamis (6/7) malam waktu setempat./Setkab
Presiden Joko Widodo (tengah) tiba di Hotel Steigenberger, Hamburg, Jerman, Kamis (6/7) malam waktu setempat./Setkab

Bisnis.com, JAKARTA – Produksi industri Jerman mencatat kenaikan lebih dari yang diantisipasi para analis. Hal ini kian menopang kemajuan yang kuat pada negara dengan ekonomi terbesar di Eropa tersebut.

Berdasarkan data Kementerian Ekonomi di Berlin, tingkat produksi menanjak 1,2% pada Mei 2017 setelah mengalami revisi kenaikan sebesar 0,7% pada April. Dibandingkan dengan setahun sebelumnya, produksi naik sebesar 5%.

Produksi industri Jerman telah mencatat kenaikan kelima berturut-turut dalam ukuran yang biasanya mudah berubah, yang dibandingkan dengan perkiraan median dalam survey Bloomberg untuk kenaikan 0,2%.

Sementara itu, tingkat manufaktur yang naik 1,3% dari bulan sebelumnya, telah menjadi pendorong utama untuk pertumbuhan ekonomi Jerman tahun ini. Bundesbank memprediksi bahwa permintaan manufaktur yang aktif dari dalam negeri dan luar negeri akan mendukung berlanjutnya tren ini.

Keyakinan bisnis berada pada titik tertinggi sepanjang masa, sedangkan tingkat pengangguran berada pada rekor terendah. Faktor ini dapat membantu mendorong tingkat belanja.

Sebelumnya, pesanan pabrik Jerman dilaporkan naik 1% pada Mei 2017, didorong oleh permintaan ekspor untuk barang investasi.

“Dinamika yang kuat dalam pesanan pada akhir 2016 telah terwujud menjadi ekspansi produksi yang cepat sejak awal tahun ini. Secara keseluruhan, momentum industri telah meluas dan meraih momentumnya tahun ini,” jelas pihak kementerian dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Bloomberg (Jumat, 7/7/2017).

Menguatnya manufaktur didorong oleh lonjakan pada produksi barang investasi sebesar 2,6%. Produksi energi melonjak 2,9%, sedangkan kontruksi turun 1%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper