Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembang Indonesia Canangkan 1 Hektare 1 Kecamatan

Pengembang Indonesia berkomitmen mencanangkan 1 Hektare 1 Kecamatan guna mendukung terealisasinya program strategis nasional sejuta rumah.
Ilustrasi/Istimewa
Ilustrasi/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pengembang Indonesia berkomitmen mencanangkan 1 Hektare 1 Kecamatan guna mendukung terealisasinya program strategis nasional sejuta rumah.

Ketua Umum Dewan Perwakilan Pusat Pengembang Indonesia Barkah Hidayat mengatakan asosiasi ini terlahir dari gagasan para pengembang untuk memperkuat komitmen bersama dalam penyediaan perumahaan, permukiman dan properti lainnya, khususnya rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR.

Barkah menuturkan adanya keberpihakan yang tidak seimbang di salah satu sisi peran organisasi pengembang yang berorientasi pada permukiman elit dan di sisi lain adanya organisasi pengembang yang berperan di wilayah permukiman MBR, maka kehadiran PI menjadi penting sebagai poros yang mengakomodasikan keduanya.

"Hingga lima bulan telah terbentuk PI, kami sudah memiliki 26 Pimpinan Pengurus di tingkat Provinsi se-Indonesia dengan sekitar 4.000 anggota di dalamnya," kata Barkah, Jumat (7/7/2017).

PI, lanjut Barkah, tengah mempersiapkan perangkat organisasi ke tingkat daerah melalui pembangunan 1 hektare perumahan subsidi per kecamatan satelite kota kabupaten di seluruh Indonesia atau sekitar 100 unit tipe 30/60.

Targetnya, angka defisit rumah dapat berkurang dari 11,4 juta pada 2015 menjadi 6,8 juta unit pada 2019.

Namun, belum setengah jalan, program ini harus menghadapi sejumlah tantangan, di antaranya membengkaknya anggaran subsidi.

Dari hasil pemetaan PI dengan memperhatikan data Kemendagri RI, ada sejumlah 514 Kota/Kabupaten atau sekitar 7.094 Kecamatan di seluruh Indonesia, dan diperkirakan sekitar 3-5 Kecamatan memiliki status satelit kota/kabupaten.

Dengan asumsi setiap hektar dibangun 100 unit rumah tipe 30/60, maka hal itu akan memberikan dukungan terhadap program pemerintah antara 154.200 unit sampai dengan 257.000 unit per tahunnya.

"Kami akan mulai dengan 8 daerah, sehingga sampai akhir tahun paling tidak bisa 20.000 unit terbangun," ujar Barkah.

Asosiasi ini resmi dikukuhkan dengan SK Kumham pada 23 Januari 2017 nomor AHU-0000636.AH.01.07 Tahun 2017.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper