Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PT Ceria Nugraha Indotama Kantongi Rekomendasi Ekspor Bijih Nikel

Kementerian ESDM kembali menerbitkan rekomendasi ekspor bijih nikel kadar rendah. Kali ini untuk PT Ceria Nugraha Indotama.nn
Ilustrasi tambang nikel/Bisnis
Ilustrasi tambang nikel/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian ESDM kembali menerbitkan rekomendasi ekspor bijih nikel kadar rendah. Kali ini untuk PT Ceria Nugraha Indotama.

Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Bambang Susigit mengatakan pihaknya telah menyelesaikan evaluasi atas permohonan yang diajukan perusahaan tersebut. Hal itu berdasarkan rencana pembangunan fasilitas pemurnian (smelter) nikel di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

"PT Ceria Nugraha Indotama dapat rekomendasi nikel sebesar 2,3 juta ton untuk satu tahun," katanya di kantor Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Selasa (4/7/2017).

Ceria Nugraha Indotama menyusul PT Antam (Persero) Tbk. dan PT Fajar Bhakti Lintas Nusantara yang terlebih dahulu mendapat rekomendasi ekspor bijih nikel kadar rendah masing-masing sebanyak 2,7 juta ton dan 1 juta ton per tahun.

Seperti diketahui, dalam Pasal 9 dan 10 Permen ESDM No. 5/2017, nikel dengan kadar kurang dari 1,7% dan bauksit yang telah dilakukan pencucian (washed bauxite) dengan kadar Al2O3 lebih dari atau sama dengan 42% digolongkan dalam mineral logam dengan kriteria khusus yang masih bisa diekspor.

Pemegang IUP Operasi Produksi nikel wajib memanfaatkan nikel kadar rendah tersebut minimal 30% dari total kapasitas input smelter yang dimiliki. Setelah terpenuhi, pemegang IUP bisa melakukan ekspor bijih nikel kadar rendah tersebut dalam jumlah tertentu selama lima tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lucky Leonard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper