Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arus Balik: Dirjen Hubud Apresiasi AP II

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengecek langsung arus balik di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (2/7/2017).
Ratusan penumpang antre untuk mengambil bagasi setibanya di Terminal 1 C Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (2/7/2017)./Antara-Muhammad Iqbal
Ratusan penumpang antre untuk mengambil bagasi setibanya di Terminal 1 C Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (2/7/2017)./Antara-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA -  Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengecek langsung arus balik di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (2/7/2017).

Dalam kesempatan tersebut,  Dirjen juga mewawancarai sejumlah penumpang yang berada di conveyor belt kedatangan Terminal 1B dan 1C.

Dia menyampaikan kedatangannya ke conveyor belt untuk memastikan arus mudik kali ini dapat terkawal dengan baik. Ada pun dilakukan di Terminal 1 karena prosentase arus balik mudik berada di terminal domestik.

"Saya tadi memonitor langsung ke conveyor belt pengambilan bagasi di Terminal 1.Saya lihat lancar, bisa dilihat langsung lebaran kali ini kita bisa mengawal, mengoperasikan penerbangan dan juga pelayanan yang semakin baik, " tuturnya.

Tepat pada hari ini atau H+6, menurut Agus, memang seluruh stakeholder telah memprediksi terjadi puncak arus balik. Sebab, besok sudah mulai beraktivitas kembali.

"Karenanya,  tadi saya sempat mewawancarai sejumlah penumpang. Alhamdulillah mereka bilang bagus pelayanannya, mereka juga bilang On Time Performance kita sudah membaik.  Penumpang menunggu dengan tertib. Ini total dari 13 Bandara yang dikelola oleh  PT Angkasa Pura II, lancar," tutur Dirjen Hubud.  

Dirjen Perhubungan Udara juga sempat melakukan video conference di Posko Utama Angkutan Lebaran Bandara Soekarno-Hatta dengan Kepala Kantor Staf Kepresidenan yakni Teten Masduki yang sedang berada di Binagraha.

Saat ditanya wartawan terkait angka dalam arus mudik tahun ini, Dirjen mengatakan untuk pergerakan pesawat terdapat kenaikan sekitar 6%-7% jika dibandingkan dengan 2016.

"Sedangkan pergerakan penumpang 12,88%.  Ini tertinggi jika dibandingkan dengan dengan moda transportasi lain. Kesejahteraan masyarakat membaik,  sudah memiliki kemampuan untuk membeli tiket pesawat. Dahulu cukup beli tiket kapal laut, kini naik pesawat terbang. Indikator atas kenaikan bisa dilihat dari tahun sebelumnya, karena tahun lalu hanya tumbuh 6 persen," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper