Bisnis.com, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah meminta PT Hutama Karya selaku Badan Usaha Jalan Tol Palembang—Indralaya untuk segera melakukan perbaikan jalan yang mengalami amblas.
Titik yang mengalami amblas berada di STA 7 yang mengarah ke Jalan Lintas Timur Palembang-Lampung di Kabubaten Ogan Ilir Sumatra Selatan, tepatnya di km 1 + 350 akses Pemulutan
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry Trisaputra Zuna menyatakan penyebab amblas adalah akibat adanya badan jalan di bawah kabel saluran udara tekanan tinggi (SUTT) sepanjang 30 meter.
Pada lokasi tersebut tidak bisa ditanam pvd vacuum saat proses perbaikan lahan rawa karena dapat mengganggu fungsi SUTT dan dapat membahayakan keselamatan pekerja konstruksi dari sengatan listrik tegangan tinggi.
“Upaya perbaikan tengah dan terus dilakukan secara intensif oleh PT. Hutama Karya dengan membuat timbunan counter weight, menggali bagian yang amblas, meratakan kembali, dan melakukan pemadatan lapis per lapis,” ujarnya seperti dikutip, Minggu (18/6/2017)
Sebagaimana diketahui, sebagian besar trase Jalan Tol Trans Sumatra ruas Palembang -- Indralaya ini berada pada lahan rawa yang memerlukan teknologi khusus agar jalan dapat dibangun dan tahan lama.
Baca Juga
Salah satu teknologi yang digunakan adalah dengan melakukan preloading dengan metode vacum consolidation untuk mengurangi kadar air dan udara dari butiran tanah pada lahan tersebut. Dengan begitu jalan tidak mudah rusak atau amblas.
Sementara jalur sisi lainnya/jalur B tidak mengalami amblas dan dapat digunakan.
Ditargetkan upaya penanganan sementara ini dapat selesai besok, Senin (19/6) sehingga dapat digunakan untuk mendukung arus mudik Lebaran 2017.
PT. Hutama Karya telah melakukan koordinasi dengan Kepolisian Daerah setempat dan instansi terkait lainnya dalam pengaturan lalu lintas agar Jalan Tol yang direncanakan fungsional pada masa arus mudik Lebaran ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.
Kementerian PUPR meminta masyarakat tetap tenang dan senantiasa menjaga keselamatan berkendara, khususnya dalam perjalanan mudik maupun balik Lebaran 2017.