Bisnis.com, BATANG - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menjamin jalan tol fungsional Batang-Semarang seksi Batang hingga Weleri layak dilalui pemudik sejak H-10.
Berdasarkan pantauan Bisnis.com, ruas tol Batang-Semarang yang telah terlapisi beton sepanjang 36,1 kilometer dari total 36,5 kilometer yang fungsional. Sementara sepanjang 400 meter masih berupa struktur tanah.
Saat melakukan penelusuran dengan kecepatan 40 km/jam, terdapat banyak debu beterbangan hingga menutupi kaca mobil. Jarak pandang pengemudi pun menjadi terbatas.
Mengenai hal ini, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani menyatakan, pihaknya masih memiliki waktu hingga H-10 untuk melakukan pembetonan pada lantai kerja dan melakukan pembersihan jalan tol dari debu dan kerikil.
“Masih ada titik yang menunggu cor jembatan, nanti H-10 sudah bersih semua. Untuk area lean concrete disapu, di luar itu disiram untuk membersihkan debu,” ujarnya di sela-sela peninjauan, Minggu (11/06).
Untuk mengantisipasi terjadinya fenomena Brebes Exit pada tahun lalu, pihaknya juga menyediakan sejumlah jalan akses darurat di sepanjang jalan tol. Jalan akses itu bisa digunakan untuk mengalihkan kendaraan bila kapasitas jalan tol Batang-Semarang telah penuh.
Dia menambahkan, di sepanjang jalan tol Batang-Semarang nantinya terdapat empat tempat istirahat di setiap 10 kilometer. Tempat istirahat tersebut dilengkapi dengan fasilitas seperti toilet, mushala, tim kesehatan, dan bahkan helipad khusus di posko terpadu.
Akhir pekan lalu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama wartawan meninjau kesiapan ruas tersebut yang terbagi menjadi tiga ruas tol yakni ruas tol Pejagan-Pemalang mulai dari Brebes Timur-Pemalang sepanjang 37,3 km dan ruas tol Pemalang-Batang sepanjang 39,2 km.
Peninjauan oleh Menteri Basuki juga dilakukan hingga malam hari Menteri Basuki bertujuan untuk mencoba kelayakan jalan apabila dilalui pemudik pada malam hari.
"Jalan Tol fungsional Brebes Timur - Weleri akan dibuka pada H-10 Lebaran dan dapat dilewati 24 jam satu arah ke dari Jakarta menuju Semarang (Mudik) dan satu arah ke Jakarta (arus balik) mulai H+4," ujarnya.
Kondisi jalan tol sepanjang ruas tersebut sudah cukup baik walaupun masih dalam tahap perkerasan beton tipis (lean concrete).
Menteri Basuki menghimbau pemudik untuk memacu kendaraannya dengan aman pada kecepatan rata-rata 40 km/jam.
"Saya sudah sampaikan kebutuhan untuk menambah lampu penerangan jalan di waktu malam dan reflektor lampu mobil agar lebih aman. Selain itu penanda arah keluar/masuk tol. Untuk jalanan yang masih berdebu akan segera dibersihkan dan seluruh pekerjaan konstruksi akan dihentikan pada H-10 Lebaran," ujarnya.
Pada ruas ini tengah diselesaikan pembangunan Jembatan Kali Sambung yang menjadi titik kritis yang kini dalam tahap penyelesaian lantai jembatan. Ditargetkan pada Selasa (13/6) sudah selesai dilakukan pengecoran dengan metode fasttrack dengan aditif yang akan membuat beton lebih cepat kering dalam waktu tiga hari dibanding biasanya dua minggu. Ditargetkan bisa dilewati pada H-10 Lebaran atau tanggal 16 Juni 2017 mulai pukul 00.00 WIB.
Selain jembatan tersebut, salah satu titik kritis yang telah diselesaikan yakni jalan layang Kandeman di Kabupaten Batang, Jawa Tengah yang membelah jalur Pantura.