Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Air Minum di Yogyakarta Bakal Pasok 70.000 Sambungan Rumah

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum Regional Kartamantul di Yogyakarta selesai pada 2019.

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum Regional Kartamantul di Yogyakarta selesai pada 2019.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono mengatakan bahwa pembangunan SPAM Regional Kartamantul sejak 2014 terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama fase kesatu berlangsung selama 2 tahun, yaitu 2014—2015 dengan dana yang digunakan senilai Rp153,3 miliar.

Sementara itu, tahap petama fase kedua berlangsung selama 2 tahun, yaitu 2017—2018 dengan dana Rp80 miliar.

"Pada tahap kedua yang juga berlangsung selama 2 tahun, 2018—2019, dana yang dibutuhkan mencapai Rp184 miliar," ujar Basoeki melalui siaran pers, Minggu (11/6/2017).

Saat SPAM Kartamantul beroperasi, kapasitas air yang dihasilkan mencapai 700 liter per detik dengan penerima manfaat 70.000 sambungan rumah atau 350.000 jiwa.

SPAM Regional Kartamantul dengan sumber air baku berasal dari Sungai Progo mampu melayani Sleman, Yogyakarta, dan Bantul.

Cakupan wilayah pelayanan Kabupaten Sleman terdiri atas lima kecamatan, Kota Yogyakarta yang meliputi seluruh kecamatan, dan Kabupaten Bantul yang terdiri atas tiga kecamatan.

Basoeki menuturkan, selama masa konstruksi tahap pertama sistem bantar atau fase kesatu, pekerjaan yang dilakukan adalah pembangunan gedung penangkap air atau intake Bendung Bantar dengan kapasitas 400 liter/detik, konstruksi instalasi pengolahan air dengan kapasitas 200 liter/detik, dan pembangunan reservoir dengan kapasitas 2.000 meter kubik.

Untuk tahap pertama fase kedua dibangun instalasi pengolahan air dengan kapasitas 200 liter/detik, konstruksi reservoir interkoneksi dengan kapasitas 2.000 meter kubik, dan pembangunan bak booster dengan daya tampung 500 meter kubik.

Pada tahap kedua sistem Kebon Agung dibangun intake Kebon Agung dengan kapasitas 300 liter/detik, pipa air baku sepanjang 12 kilometer konstruksi IPA beton dengan kapasitas sebesar 300 liter/detik, jaringan distribusi utama sepanjang 9,50 kilometer, dan pembangunan reservoir interkoneksi 2.000 meter kubik.

"Sementara itu, untuk penyediaan air baku akan disediakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak, Ditjen Sumber Daya Air," tutur Basoeki.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper