Bisnis.com, BANDUNG-- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana mengalokasikan anggaran sekitar Rp20 miliar untuk perbaikan drainase Jalan Raya Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadie Moerwanto menyatakan, jalan Rancaekek merupakan jalan nasional yang menjadi langganan banjir setiap tahun.
Daerah ini juga terkenal menjadi salah satu simpul kemacetan karena lokasinya terdapat banyak pabrik.
"Untuk lebaran, kami akan turunkan pompa supaya ketika hujan besar turun tidak terjadi banjir, karena memperbaikinya perlu wajtu agak lama. Setelah lebaran baru kita kerjakan semuanya," ujarnya di lokasi, Sabtu (10/06).
Dia mengatakan, perbaikan jalan akan meliputi pembenahan drainase dan gorong-gorong, dan pembuatan fasilitas pemberhentian angkutan umum. Selain itu, juga penataan pasar tumpah yang kerap menjadi sumber kemacetan.
"Harusnya kan tidak boleh ada pasar tumpah, karena setengah badan jalan habis buat pasar. Jadi sekalian kita bikin nanti elevated seperti Skywalk Cihampelas tapi ini di kiri-kanannya," tambahnya.
Baca Juga
Proyek ini nantinya juga akan terintegrasi dengan normalisasi Sungai Cikijing dan Cikande yang akan dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum. Diharapkan keterpaduan kedua proyek ini akan efektif menghentikan banjir di daerah Rancaekek.
"Jembatannya juga kita tinggukan karena bagian bawah terlalu rendah sehingga mengganggu aliran air. Kan tidak lucu masa jalan nasional kebanjiran terus," ujarnya.
Arie menjelaskan, perbaikan jalan Rancaekek akan dimulai segera setelah lebaran tahun ini, dan diharapkan selesai sebelum masuknya musim hujan pada tahun depan.