Bisnis.com, JAKARTA--Bank Indonesia meyakini pertumbuhan ekonomi yang mencapai kisaran 5% belum cukup mendongkrak kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo mengungkapkan Indonesia memperoleh banyak anugerah karena dalam rentang waktu beberapa tahun terakhir bisa tumbuh rata-rata 5,7%.
"Kita tahu untuk kesejahteraan rakyat Indonesia tumbuh 5% tidak cukup. Kita mungkin perlu tumbuh 7%," ujarnya saat peluncuran Kajian Stabilitas Keuangan, Rabu (24/5/2017).
Oleh karena itu, Gubernur Bank Indonesia mengungkapkan upaya reformasi struktural di sektor riil, fiskal dan moneter serta keuangan harus terus dilakukan.
Dia menambahkan pertumbuhan yang tinggi juga harus dibarengi dengan pertumbuhan yang berkelanjutan (sustainable).
"Pertumbuhan yang sehat itu tidak akan bisa dicapai jika tidak ada stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," tegasnya.
Baca Juga