Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri ingin melibatkan perusahaan yang bergerak di bidang informasi dan teknologi (IT) seperti International Business Machines (IBM) untuk pelatihan kompetensi di Balai Latihan Kerja (BLK). Menurutnya, kehadiran perusahaan IT di BKL akan meningkatkan kompetensi BLK.
"Kita akan libatkan beberapa perusahaan IT untuk pelatihan di BLK. Kita ingin persoalan IT diperkuat," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (18/5/2017).
Hal itu disampaikan Hanif setelah menerima kunjungan dari IBM di Kemenaker. Adapun, hingga sejauh ini terdapat 301 BLK di seluruh Indonesia yang 17 di antaranya milik pemerintah pusat, dan sisanya milik pemerintah daerah.
Hanif menjelaskan upaya pelibatan perusahaan IT untuk pelatihan di BLK tersebut sejalan dengan pergerakan dunia industri dan kebutuhan tenaga kerja saat ini. Selain itu, alumni pendidikan formal belum cukup mampu menjawab kebutuhan tenaga kerja yang sesuai dengan kriteria dunia industri.
"Kalau industri berubah, pasar kerja berubah, input SDM juga harus berubah," papar Menaker.
Dia melanjutkan Kemenaker sengaja menjalin kerja sama dan melibatkan dunia industri dalam pelatihan di BLK untuk menyesuaikan pelatihan di BLK dengan kebutuhan Industri.
Dia mencontohkan, Kemnaker telah menggandeng PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia untuk co-manage BLK Kupang. "Jadi upgrading (BLK) sesuai kebutuhan dunia industri," katanya.