Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Digital, UMKM Didorong Kembangkan Bisnis

Google mendorong Usaha Kecil Menengah (UKM) didorong mengembangkan bisnis dengan memanfaatkan teknologi digital. Riset dari Deloitte Access Economics menunjukkan para pemilik UKM Indonesia yang memanfaatkan internet dalam memasarkan bisnis mereka mendapatkan sampai dengan 80% peningkatan pendapatan.
Perajin membuat kerajinan tas wanita berbahan kulit sapi di rumah produksi Mario Rubini, Sambilegi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Kamis (6/4)./Antara-Aditya Pradana Putra
Perajin membuat kerajinan tas wanita berbahan kulit sapi di rumah produksi Mario Rubini, Sambilegi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Kamis (6/4)./Antara-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA – Google mendorong Usaha Kecil Menengah (UKM) didorong mengembangkan bisnis dengan memanfaatkan teknologi digital. Riset dari Deloitte Access Economics menunjukkan para pemilik UKM Indonesia yang memanfaatkan internet dalam memasarkan bisnis mereka mendapatkan sampai dengan 80% peningkatan pendapatan.

Selain itu, Deloitte Access Economics juga mencatat terdapat 55 juta UKM di Indonesia yang memperkerjakan 108 juta orang. Berdasarkan Oxford Economics, 2015, UKM di Indonesia menghasilkan pendapatan Rp9,470 triliun.

Managing Director, Google Indonesia Tony Keusgen mengatakan Google berkomitmen membantu UKM untuk membawa usahanya ke ranah digital dan membantu Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

“Kami telah mendukung lebih dari 700.000 bisnis online lewat Google Bisnisku dan melalu Gapura Digital, kami akan membantu lebih banyak lagi masyarakat Indonesia untuk mengembangkan bisnis mereka dengan memanfaatkan kemampuan internet,” ujar Tony dalam Pembukaan Gapura Digital di Jakarta, Senin (15/5/2017).

Sejak peluncurannya pada 2014, Gapura telah menjangkau 7.000 UKM di enam kota di Indoensia untuk membantu para pemilik UKM memperkenalkan mereknya di Internet dan memaksimalkan Internet dalam mengembangkan usaha.

Head of SMB Marketing Google Indonesia Fida Heyder mengatakan jangkauanan Gapura Digital akan lebih luas dengan 10 kota dengan kurikulum yang mendam dan format kelas serta bekerja sama dengan coworking space untuk mewujudkan ekosistem digital yang baik.

“Akan ada tigamacam kelas yakni kelas siap digital, kelas handal digital dan kelas spesial khusus contohnya kelas untuk perempuan,” ujarnya.

Head of Marketing, Google Indonesia Veronica Sari Utami mengatakan Indonesia memiliki potensi UKM yang besar di mana ada 55 juta UKM. Saat ini pihaknya fokus membantu UKM memiliki kehadiran secara online untuk dapat mengembangkan bisnisnya.

“Ini kesempatan bagi Google yang bergerak digital dan online untuk mempercepat UKM beralih ke digital,” katanya.

Deloitte Access Economics menyebutkan dengan mendorong keterlibatan digital pada UKM dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi tahunan Indonesia sebesar 2%, yakni pertumbuhan tambahan yang dibutuhkan oleh Indonesia untuk menjadi negara berpenghasilan menengah pada 2025.

Selain itu, riset ini mengungkapkan pemantapan sektor ekonomi digital akan memainkan peranan penting bagi Indonesia. Dengan semakin banyaknya UKM yang terlibat dalam ekonomi digital melalui pita lebar, bisnsi elektronik, media sosial, teknologi awan, dan platform telepon seluler atau ponsel, UKM dapat bertumbuh lebih cepat dari segi pendapatan dan penyediaan lapangan kerja, serta menjadi lebih inovatif dan lebih kompetitif menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

/INKLUSI KEUANGAN/

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan Google dapat memberikan nilai tambah di Indonesia bukan hanya menjadikan Indonesia sebagai pasar dengan memberikan kemudahan pada UKM.

“Saya berharap Google tidak hanya memberikan pelatihan untuk create, edit, dan publish. Saya berharap Google nanti bisa membuat semacam ekosistem, bagaimana UMKM mendapat akses keuangan. Jadi inklusi keuangan betul-betul jalan, agar lengkap yaitu pertama dagang dan kedua modal,” ujarnya.

Rudiantara mengatakan pihaknya dari sisi pemerintah berpikir bagaimana mewujudkan tiga hal yaitu economic sharing, fokus pada UMKM dan inklusi keuangan.

“Jadi menggabungan ketiga ini, sehingga ekosistemnya menjadi lebih lengkap. Jadi tidak berhenti berdagang tetapi menambah kapitalnya dengan memberikan akses kepada keuangan,” ujarnya.

Dia mengatakan target untuk men-digitalisasi UKM juga menjadi inisiatif berbagai pihak lainnya. Dari sisi pemerintah menargetkan untuk memaksimalkan UKM dalam menggunakan digital.

“Kominfo hanya bagian eksoistem, untuk mendukung, meyediakan infrastrukturnya, kita mendigitalisasi tidak ada infrastruktur seperti apa. Karena itu saya sampaikan, Palapa Ring selesai, saya tantang juga Google mau tidak ke sana. Di Jawa, infrastruktur memadai, tapi justru di luar Jawa, pemerintah mau mendorong ekonomi dengan membangun dari luar Jawa,” ujarnya.

Head of Marketing, Google Indonesia Veronica Sari Utami mengatakan pihaknya selalu terbuka untuk kemungkinan melakukan ekspansi ke kota-kota lainnya di Indonesia karena sebaran UKM tidak hanya di area Jawa saja.

“Jika anemo besar, maka akan melihat kemungkinan ekspansi karena melihat potensinya ada. Kami akan terbuka untuk partnership, komersil, pemerintah, dan lainnya, banyak hal yang bisa dibicarakan. Untuk inklusi keuangan bekum ada rencana tapi melihat kebutuhan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Agne Yasa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper