Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daerah Diimbau Manfaatkan Potensi Energi Baru Terbarukan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengimbau agar masing-masing daerah memanfaatkan potensi pengembangan energi baru terbarukan (EBT) yang ada.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memberikan paparan saat berkunjung ke Wisma Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (3/4)./JIBI-Dwi Prasetya
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memberikan paparan saat berkunjung ke Wisma Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (3/4)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, BUKITTINGGI - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengimbau agar masing-masing daerah memanfaatkan potensi pengembangan energi baru terbarukan (EBT) yang ada.

Menurutnya, setiap daerah memiliki potensi EBT yang bisa dikembangkan. Melalui rencana umum energi daerah (RUED), Jonan menyebut masing-masing daerah diharapkan bisa menggunakan energi primer yang ada.

Berdasarkan rencana umum energi nasional (RUEN) menargetkan bauran energi bersih menyentuh 23% di 2025 sementara saat ini baru terealisasi 8%.

Sebagai contoh, dia menyebut biomassa, tenaga surya hingga panas bumi bisa dimanfaatkan sesuai ketersediaannya di masing-masing daerah.

"Pemerintah Pusat minta supaya ada kewajiban atau fokus di semua daerah itu mengutamakan energi primer yang mereka punya," ujarnya saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Pembangunan Infrastruktur Sektor ESDM di Sumatera Barat, Bukittinggi, Jumat (12/5/2017).

Dia menyarankan daerah-daerah dengan potensi wisata yang tinggi sebaiknya tidak membangun pembangkit listrik yang berpotensi menghasilkan polutan tinggi. Sebagai contoh, dia menyebut pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) tidak dibangun di Sumatera Barat. Khusus di Sumatera Barat, dia mengusulkan agar pembangkit listrik bertenaga surya, panas bumi, mikro hidro dan biomassa bisa terus bertambah.

"Daerah yang wisatanya besar jangan membangun pembangkit yang punya potensi pencemaran udara seperti pembangkit listrik tenaga uap, jangan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper