Bisnis.com, JAKARTA- Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan risiko politik yang mereda di Uni Eropa, diprediksi mendorong penguatan euro.
“Tetapi itu tak bertahan lama,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam riset mingguannya.
Dikemukakan, kombinasi antara naiknya ekspektasi kenaikan Fed Funds Rate (FFR) target Juni 2017, serta anjloknya harga komoditas global, mulai mengembalikan kekuatan dolar.
Rangga mengatakan data ekonomi AS juga membaik. Di samping itu, Gubernur bank sentral AS Janet Yellen memberikan komentar hawkish, sehingga mendorong probabilitas kenaikan FFR target di Juni 2017 ke 100%.
“Jumat malam rilis inflasi AS akan menjadi konfirmasi tambahan ekspektasi itu,” kata Rangga.