Bisnis.com, JAKARTA- Sejumlah data ekonomi dari dalam dan luar negeri telah dirilis pada pekan ini, dan pasar masih menunggu sejumlah lainnya.
Ekonom PT. Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya mengemukakan data ekonomi yang telah dirilis dan masih ditunggu pada pekan ini adalah:
Peristiwa sebelumnya
- Titik cerah kebijakan Trump. Proposal jaminan kesehatan Trump disetujui kongres AS tetapi masih harus melalui voting di senat.
- Ketidakpastian politik berkurang. Macron memenangi pilpres Prancis mengalahkan calon ekstrim kanan Le Pen.
- The Fed agak hawkish. FFR target tetap di 0,75%-1,00%. The Fed tidak kecewa terhadap perekonomian AS di kuartal I/2017, malahan optimistis inflasi akan terus mendekati target.
- Data AS tunjang optimisme. Pertambahan tenaga kerja non-pertanian AS naik ke 211.000 dari 79.000 di April 2017. Tingkat pengangguran AS turun ke 4,4% dari 4,5% di April 2017.
- Pemulihan Tiongkok berlanjut. Cadangan devisa Tiongkok Apr17 naik ke US$3,03 triliun dari US$3 triliun. Surplus dagang melebar ke US$38,05 miliar dari US$23,93 miliar.
- Ekspektasi pertumbuhan terus membaik. Pertumbuhan PDB Indonesia kuartal I/2017 naik ke 5,01% YoY dari 4,94% YoY.
- Likuiditas dolar terjaga. Cadangan devisa Indonesia April 2017 naik ke US$123,2 miliar dari US$121,8 miliar.
- Fiskal terus membaik. Hingga 30 April 2017, penerimaan pajak tercatat mencapai Rp 343,7 triliun. Angka ini meningkat 18,19% YoY.
- Tekanan harga intensif. Inflasi Indonesia April 2017 naik ke 4,17% YoY dari 3,61% YoY. Harga bawang putih masih terus naik khususnya di wilayah DKI Jakarta.
Peristiwa mendatang
- Inflasi AS April 2017 ditunggu Jumat malam, diperkirakan turun tipis.