Bisnis.com, CHANGSHA - Sany Heavy Industry Co., Ltd. menjadikan Indonesia sebagai pasar potensial di wilayah Asean. Pasalnya, dari sisi penjualan terus meningkat sejak melakukan ekspansi pada 2011.
Zhou Wanchun, Vice President of Sany Heavy Industry, mengatakan pendapatan dari penjualan produk alat berat di Indonesia pada tahun 2016 mencapai US$60 juta atau 40% dari pendapatan akumulasi sejak 2011 hingga 2016 yang mencapai US$150 juta.
Untuk meningkatkan bisnisnya, Sany juga telah mengucurkan dana US$200 juta untuk membangun pusat logistik di kawasan Cikarang Jawa Barat seluas 10 hektare yang berfungsi melayani pasar tiga negara sekaligus yakni Indonesia, Malaysia dan Singapura.
“Indonesia merupakan pasar yang besar di perusahaan kami. Sejak masuk tahun 2011 kami menginvestasikan dana US$200 juta,” ujar Zhou saat menerima rombongan China-ASean Media Journey on The 21st Century Maritime Sil Road 2017 yang berlangsung 17-27 April 2017.
Sany Heavy Industry Co., Ltd. di bawah Sany Group merupakan perusahaan alat berat untuk konstruksi terbesar di China dan nomor lima di dunia. Di dalam negeri China saat ini memimpin pasar untuk produk alat pompa cor beton, eskavator, bor rig, dan alat pertambangan batu bara.
Para tamu termasuk Bisnis.com diundang Asean-China Centre (ACC), diajak berkeliling kantor pusat dan pabrik yang lokasinya menyatu di kawasan industri Economic and Technological Development Zone, Changsha, Hunan, China.
Sany terlebih dahulu memamerkan aneka capaian perusahaan selama beroperasi sejak 1989 yang awalnya merupakan perusahaan pengelasan.
Sebagai perusahaan alat berat konstruksi terbesar di negeri Panda, Sany memiliki pabrik yang canggih. Area perakitan dibuat sedemikian rupa sehingga tetap bersih dan rapih. Di kantor itu juga terdapat museum truk alat cor beton yang pertama kali diproduksi oleh Sany.
Hanya beberapa meter dari museum itu terdapat kolam dengan suara air mengalir. Nah di belakangnya merupakan tempat perakitan berbagai alat berat.
Sany secara keseluruhan memproduksi rotary drilling rig, eskavator, all-terrain crane, truck crane, crawler crane, rought-terrain crane, wind turbin, tower crane, off-highway mining truck, empty container handler, reach stacker, heavy duty forklift truck, truck-mounted concrete pum dan lainnya.
Sejak 1998, truck-mounted concrete Sany terus menorehkan rekor pengecoran tunggal secara vertikal. Ujungnya pada tahun 2007 berhasil mencatatkan rekor tertinggi melakukan pengecoran setinggi 492 meter selama proses konstruksi gedung Shanghai Financial Center (SWFC).
Dalam melebarkan sayapnya, Sany membuka kantor cabang dan menanamkan dana US$60 miliar di India pada 2006disusul investasi US$60 juta untuk di Amerika pada 2007. Tujuh tahun yang lalu juga dibuka kantor di Brasil dengan investasi US$200 juta.