Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR GLOBAL 28 APRIL: Kebijakan Pajak Trump Abu-abu, BoJ Pertahankan Moneternya

Berita mengenai kebijakan pajak AS serta kebijakan moneter Jepang mewarnai pemberitaan media nasional hari ini, Jumat (28/4/2017), selain berita-berita global lainnya. Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional
Ilustrasi koneksi global/Istimewa
Ilustrasi koneksi global/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA– Berita mengenai kebijakan pajak AS serta kebijakan moneter Jepang mewarnai pemberitaan media nasional hari ini, Jumat (28/4/2017), selain berita-berita global lainnya. Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional

Kebijakan Pajak Trump. Lagi-lagi, Presiden AS Donald Trump gagal memenuhi ekspektasi masyarakat. Jangankan memperjelas kebijakan pajaknya, Trump dan kabinetnya justru membuat pasar semakin bingung dengan arah kebijakannya. (Bisnis Indonesia)

Kebijakan Moneter Jepang. Bank Sentral Jepang (BOJ) memutuskan untuk mempertahankan kebijakan moneternya dalam pertemuan Dewan Gubernur BOJ pada Kamis (27/4). (Bisnis Indonesia)

AS Ajak Korut Berdialog. Amerika Serikat berjanji mengutamakan solusi damai lewat dialog dengan Korea Utara. China menghargai melunaknya sikap itu. Namun, China tetap menggelar latihan militer untuk berjaga-jaga karena AS dan Korea Selatan tetap memasang sistem THAAD. (Kompas)

Pemilu Prancis. Inggris dengan khawatir memantau proses pemilu di Prancis dan berharap kandidat ekstrem kanan Marine Le Pen memenangi putaran kedua. (Kompas)

Bursa Global. Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 0,24% atau 0,94 poin ke level 387,79. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 6,24 poin atau 0,03% ke level 20.981,33, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 naik 1,32 poin atau 0,06% ke 2.388,77 dan Nasdaq Composite naik 23,71 poin atau 0,39% ke 6.048,94. (Bisnis.com)

Harga Minyak. Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Juni turun 65 sen atau 1,3% ke level US$48,97 per barel di New York Mercantile Exchange, level terendah sejak 28 Maret. Sementara itu, minyak Brent untuk kontrak Juni turun 38 sen ke level US$51,44 per barel. (Bisnis.com)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper