Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PIPA GAS: Proyek Duri—Dumai Molor

Proyek pembangunan pipa gas ruas DuriDumai yang dibangun PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Gas dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk sejak Agustus 2016 molor ke 2018.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA — Proyek pembangunan pipa gas ruas Duri—Dumai yang dibangun PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Gas dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk sejak Agustus 2016 molor ke 2018.

Pemerintah telah menerbitkan Keputusan Menteri (Kepmen) Energi dan Sumber Daya Mineral No.4975 K/12/MEM/2016, PGN dan Pertagas harus membangun bersama infrastruktur gas berikut penunjangnya secara bersama-sama. Melalui beleid tersebut pun, ditargetkan ruas pipa Duri-Dumai bisa beroperasi pada Kuartal I/2017.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk Dilo Seno Widagdo mengatakan kedua badan usaha telah menyepakati agar keduanya berinvestasi dan menghantarkan gas sesuai dengan ruasnya.

Dia mengakui sulit untuk menyelesaikan pembangunan fisik di tahun ini dengan kondisi lahan yang belum bebas. Dia memperkirakan pembangunan fisik menghabiskan waktu 18 bulan atau rampung di sekitar semester I/2018.

Berdasarkan penugasan, PGN ditugaskan untuk menyentuh industri di wilayah Sumatera Selatan, Riau, dan Jambi, karena memerlukan percepatan. PGN akan membangun pipa sepanjang 100 kilometer dengan volume 160 juta kaki kubik per hari (million metric standard cubic feet per day/MMscfd).

Sementara itu, Pertamina untuk mengoptimumkan Kilang Dumai yang akan kembali dioperasikan. Pertamina membangun pipa sepanjang 67 km dengan volume 157 MMscfd.

Dari segi pasokan, alokasi gas untuk Kilang Dumai ditargetkan mulai mengalir pada akhir 2017 atau awal 2018 yang berasal dari Blok Corridor sebesar 40 billion British thermal unit per day (BBtud) dan Blok Bentu 57 BBtud.

"Itu memang kita punya kendala pembebasan izin sekarang di walikota Dumai juga masih bermasalah," ujarnya usai jumpa pers di Jakarta, Kamis (27/4/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper