Bisnis.com, JAKARTA– Dua berita global hari ini menjadi fokus pemberitaan media nasional, Rabu (26/4/2017), yaitu dua kandidat presiden Prancis serta Arab Saudi yang menggenjot pengembangan energi terbarukan. Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional
Kandidat Saling Serang. Kandidat presiden Prancis, Emmanuel Macron dan Marine Le Pen, yang akan berhadapan dalam pemilu putaran kedua pada 7 Mei, saling menyerang. Macron dinilai pro-elite dan lemah soal keamanan, sedangkan Le Pen dianggap pemecah belah rakyat Prancis. (Kompas)
Saudi Kembangkan Energi Terbarukan. Arab Saudi kian serius mengembangkan sumber energi terbarukan. Terbaru, Arab Saudi menawarkan kontrak untuk pembangkit listrik sebesar 1 gigawatt pada akhir tahun ini. (Kontan)
Laba Coca-Cola. Raksasa minuman bersoda Coca-Cola Co melaporkan rapor kinerja di bawah ekspektasi analis. Penyebab kinerja lesu ini karena kenaikan beban operasional karena merestrukturiasasi operasional bisnis pembotolan di kawasan Amerika Utara. (Kontan)
Ekonomi Korsel. Di tengah ancaman rudal oleh Korea Utara, ekonomi Koreal Selatan (Korsel) diperkirakan tumbuh positif selama kuartal I tahun ini. Prediksi ekonom, ekonomi Korsel terakselerasi oleh laju kenaikan ekspor dan investasi yang tetap positif. (Kontan)
Bursa Global. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 232,23 poin atau 1,12% ke level 20.996,12, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 naik 14,46 poin atau 0,61% ke level 2.388,61 dan Nasdaq Composite menguat 41,67 poin atau 0,7% ke 6.025,49. Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,21% atau 0,82 poin ke level 386,91. (Bisnis.com)
Baca Juga
Harga Aluminium. Harga aluminium diprediksi mengalami penguatan sampai akhir Juni 2017 akibat faktor fundamental yang masih positif, terutama dari China. (Bisnis Indonesia)
Harga Minyak. Harga minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Juni meningkat menguat 0,33 poin ke level US$49,56 per barel di New York Mercantile Exchange. Adapun, minyak Brent untuk pengiriman Juni naik 50 sen atau 1% ke level US$52,10 per barel. (Bisnis Indonesia)