Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Produksi Gula Tahun Ini 1,2 Juta Ton

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan target produksi gula di Indonesia pada 2017 sebanyak 1,2 juta ton.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita/Antara-Vicki Febrianto
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita/Antara-Vicki Febrianto

Bisnis.com, BANTUL - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan target produksi gula di Indonesia pada 2017 sebanyak 1,2 juta ton.

"Target gula tahun ini paling nggak tidak berkurang ya, diharapkan minimal 1,2 juta ton tercapai," kata Mendag usai berkunjung ke Pabrik Gula Madukismo Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pada Jumat sore (21/4/2017).

Menurut Mendag, produksi gula nasional itu berasal dari semua pabrik di Indonesia, baik milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta. "Dari PTPN (PT Perkebunan Nusantara) dan sebagainya, terutama dari BUMN," kata Enggar.

Meski menargetkan produksi gula nasional 1,2 juta ton, menurut dia, produksi tersebut belum mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia yang 3 juta ton. "Makanya kita tetap masih impor. Berapa impornya tergantung dari berapa produksi yang bisa dihasilkan."

Terkait dengan kontrol harga gula, Enggar mengatakan pemerintah sudah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) dan harga tersebut sampai sekarang ini sudah efektif berjalan baik di pasar ritel maupun pasar tradisional.

"Kami sudah tetapkan HET dan sekarang sudah efektif berjalan. Kami mulai dari toko ritel modern Rp12.500 per kilogram. Di pasar tradisional juga sudah mulai turun dari Rp13.700-Rp13.500 per kg menjadi rata-rata sekitar Rp13.000 per kg," ujar tokoh bisnis properti nasional itu.

Mendag mengharapkan para pelaku perdagangan akan menyesuaikan harga gula dengan HET tersebut, apa pun mereknya.

Pada kunjungan itu, Mendag melihat ritual kirab Tebu Manten PG Madukismo yang punya filosofi mengawinkan tebu laki-laki dan perempuan dengan harapan akan memberi keturunan berupa tanaman tebu yang banyak dan berkualitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper