Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2 PLTMG Dibangun di Bumi Cenderawasih

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) tengah membangun dua pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) di Kampung Holtekamp, Jayapura berkapasitas 50 Megawatt dan di Nabire berkapasitas 20 MW.
Saluran Transmisi merupakan media yang digunakan untuk mentransmisikan tenaga listrik dari Generator Station/ Pembangkit Listrik sampai distribution station hingga sampai pada konsumer pengguna listrik. /pln.co.id
Saluran Transmisi merupakan media yang digunakan untuk mentransmisikan tenaga listrik dari Generator Station/ Pembangkit Listrik sampai distribution station hingga sampai pada konsumer pengguna listrik. /pln.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) tengah membangun dua pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) di Kampung Holtekamp, Jayapura berkapasitas 50 Megawatt dan di Nabire berkapasitas 20 MW.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Papua Henrison Lumbanraja mengatakan, pembangunan konstruksi PLTMG Holtekamp sudah mencapai 50%, sedangkan PLTMG di Nabire masih dalam tahap pembangunan awal, yaitu dengan progres 10%. 

“Pembangunan ini merupakan tahap awal dari program 35.000 MW yang ada di tanah Papua. Dalam program 35.000 MW, Papua dan Papua Barat akan mendapatkan tambahan daya sebesar 320 MW,” ujar Henrison melalui keterangan resminya dikutip Bisnis, Kamis (20/4).

Selain dua pembangkit yang sedang dibangun, PLN juga akan membangun pembangkit di banyak lokasi di Papua dan Papua Barat seperti di Sorong, Fak-fak, Timika, Manokwari, Bintuni, Biak, Serui, dan Merauke.

“Selama proses pembangunan, PLN meminta dukungan kepada masyarakat dan SKPD setempat agar dapat berjalan dengan lancar. Kami akan terus berupaya agar amanah dari Presiden Joko Widodo agar rasio elektrifikasi di tanah Papua dapat mencapai 90% pada tahun 2019,” kata Henrison.

Sebelumnya, Menteri Ignasius Jonan mengatakan pembangunan pembangkit disesuaikan dengan sumber daya dari daerah setempat, termasuk di papua, sebagai langkah efisiensi,

Jonan menilai PLTU  berbahan batu bara dinilai kurang efisien jika dibangun di Papua dan Maluku karena biaya angkut batu bara yang mahal. Berbeda dengan Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat yang kaya akan batu bara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper