Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Operator Kapal Roro Tanjung Priok Panjar Bandung Komitmen OTP 80%

PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP), operator kapal roro rute Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta - Pelabuhan Panjang Bandar Lampung menyatakan saat ini komitmen untuk terus menjaga on time performance (OTP) minimal 80%.
Kapal roro di Bakauheni/wikipedia
Kapal roro di Bakauheni/wikipedia

Bisnis.com, JAKARTA - PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP), operator kapal roro rute Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta - Pelabuhan Panjang Bandar Lampung menyatakan saat ini komitmen untuk terus menjaga on time performance (OTP) minimal 80%.

Asep Suparman, Direktur Komersial PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP), operator kapal roro yang melayani Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta - Pelabuhan Panjang Bandar Lampung sejak pertengahan tahun lalu itu menyatakan saat ini on time performance (OTP) sudah mencapai kisaran 80%.

"Kita fokus untuk terus menjaga OTP agar tetap tinggi. Memang tidak bisa 100% sih, tapi setidaknya mempertahankan kondisi saat ini, sekitar 80%," ujarnya di sela-sela kunjungan itu.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di Dermaga Ex-Presiden Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (19/4/2017).

Namun demikian, pihaknya mengharapkan peran stakeholder lainnya di pelabuhan dalam menunjang OTP trrsebut, seperti misalnya ketepatan waktu kedatangan kapal pandu tunda di Pelabuhan Priok.

Pasalnya, dirinya mengaku masih mengalami hambatan pada ketepatan waktu terkait kedatangan kapal pandu tunda itu, sehingga hal itu dikhawatirkan akan mempengaruhi tingkat pelayanan yang sudah diberikan.

"Kami harap stakeholder lainnya, misalkan Pelindo II, dalam mendatangkan kapal pandu tunda juga lebih tepat waktu, karena seringkali masih mengalami datangnya mereka tidak on time," ujarnya.

Pihaknya berharap dengan terus terjaganya OTP tersebut juga dapat mendongkrak tingkat keterisian pada rute Priok - Panjang tersebut, di mana saat ini posisinya sudah sekitar 65% dari total kapasitas sekitar 126 truk besar dan sekitar 60 mobil kecil.

"Saat ini tidak okupansi terus meningkat, dari saat diluncurkan baru sekitar 20% kini sudah sekitar 65%, dari kapasitas total kapal yang mampu menampung sebanyak 126 truk besar dan sekitar 60 mobil kecil," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper