Bisnis.com, JAKARTA — Pengembangan infrastruktur pengelolaan sampah di Kawasan Pariwisata Strategis Nasional prioritas tengah dibahas.
Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian PUPR Rido Matari Ichwan mengatakan, pengelolaan sampah di Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN) prioritas dinilai masih belum optimal.
"Inovasi dan antisipasi peningkatan volume sampah agar kebersihan dan keindahan destinasi wisata dapat tetap terpelihara dengan baik," ujarnya, Rabu (19/4).
Upaya pengelolaan sampah yang dapat dikembangkan untuk menangani persampahan di destinasi wisata meliputi pengembangan tempat pembuangan sampah baru dan pembentukan unit pelaksana teknis daerah di sekitar kawasan wisata serta penanganan sampah yang komprehensif.
Rido menuturkan, teknologi penanganan persampahan pada kawasan pariwisata ini lebih condong pada penanganan tidak langsung, yakni pengumpulan dan pengangkutan ke sistem persampahan perkotaan terdekat.
"Efek limbah dari pengolahan sampah itu tidak berdampak terhadap destinasi wilayah," ucapnya.
Dengan terpeliharanya kebersihan dan keindahan di destinasi wisata diharapkan dapat mendukung tercapainya target pariwisata nasional berupa jumlah kunjungan turis asing 20 juta pada 2019.
Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Manusia, Ilmu Teknologi dan Budaya Maritim Kemenko Bidang Kemaritiman Safri Burhanuddin mengimbau agar pemerintah kabupaten/kota tempat lokasi KSPN melakukan kajian dalam menentukan lokasi yang tepat untuk pengelolaan sampah.
Pemerintah kota/kabupaten dapat melakukan konsultasi teknis dengan Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah sehingga infrastruktur pengelolaan sampah dapat segera terwujud.
"Harapannya agar sampah dapat tertangani secara optimal sehingga destinasi wisata dapat senantiasa bersih dan membuat wisatawan betah saat berkunjung," tuturnya.
Kawasan Wisata Dijamin Bersih dari Sampah
Pengembangan infrastruktur pengelolaan sampah di Kawasan Pariwisata Strategis Nasional prioritas tengah dibahas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yanita Petriella
Editor : Zufrizal
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Harga Kopi Makin Pahit Lagi
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 menit yang lalu
Terancam Tarif, China Buka Peluang Dialog Kerja Sama dengan AS
20 menit yang lalu