Bisnis.com, SURABAYA - Dengan mengandalkan kekayaan sumber daya alam, pemerintah menetapkan industri agro sebagai industri andalan masa depan. Kementerian Perindustrian mencatat pertumbuhan industri agro pada 2016 mencapai 6,39%.
Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dari tahun 2015 ke tahun 2016 di mana output industri tersebut tumbuh 5,82%. Adapun, pertumbuhan industri tersebut secara umum terkerek terutama oleh industri makanan dan minuman (mamin).
Beberapa sektor lain yang menyumbang pertumbuhan sektor tersebut yaitu inbdustri kertas, barang dari kertasm dan percetakan yang tumbuh 2,16%, industri kayu, barang kayu, dan anyaman yang tumbuh 1,8%, dan industri pengolahan tembakau yang tumbuh 1,64%.
Dirjen Industri Agro Kemenperin Panggah SUsanto dalam paparannya menyebut industri kelapa sawit merupakan sektor yang sangat prospektif karena dengan bahan baku tersebut, dapat dihasilkan produk pangan, nonpangan, bahan kimia, hingga sumber energi baru terbarukan.
"Kepastian suplai bahan baku untuk industri pengolahan dapat ditingkatkan dengan keterlibatan masyarakat pada pembangunan kebun kelapa sawit," ungkapnya dalam paparan pengembangan industri agro di Surabaya, Senin (17/4/2017).
Secara detil, berikut pertumbuhan sejumlah sektor industri agro pada tahun 2016 :
- Industri Makanan dan Minuman : 8,46%
- Industri Kayu, Barang Kayu, dan Anyaman : 1,8%
- Industri Pengolahan Tembakau : 1,64%
- Industri Kertas, Barang dari Kertas, dan Percetakan : 2,16%
- Industri furnitur : 0,47%