Bisnis.com, JAKARTA—PT Pertamina (Persero) menambah wilayah operasi internasional menjadi 12 negara. Hal itu terjadi karena Pertamina berhasil mengakuisisi saham perusahaan minyak asal Prancis, Maurel & Prom (M&P) sebesar 72.65%.
VP Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan Pertamina kini memiliki akses operasi di 12 negara 4 benua. Tambahan negara tersebut di antaranya aset produksi di Gabon, Tanzania, Nigeria, serta aset eksplorasi di Namibia, Kanada dan Kolombia, Prancis, Italia, serta Myanmar.
Pertamina menargetkan produksi 650 ribu BOEPD di 2025 dari operasi internasional, sebagai bagian dari target produksi Pertamina 1,9 juta BOEPD di 2025. Sejak awal 2014 hingga awal 2017 ini produksi Pertamina dari aset internasional telah tumbuh hingga 150 ribu BOEPD net-to-share.
“Ini juga dalam upaya nyata menuju ketahanan dan kemandirian energi Indonesia,” katanya melalui keterangan tertulis, Minggu (16/4/2017).
Adiatma mengatakan, M&P memiliki karakter perusahaan EP yang dinamis dan mampu mengembangkan portofolio dengan cepat di berbagai negara. Sementara Pertamina adalah NOC yang mampu dengan obyektif jangka panjang. Pertamina berkeinginan untuk melakukan sinergi kedua karakter kuat ini untuk pengembangan keduanya secara berkelanjutan.
Pertamina telah menempatkan lagi tiga eksekutif sebagai Chairman & dua anggota Board of Directors M&P. Sebagaimana dijelaskan Adiatma, formalitas tiga eksekutif Pertamina ini telah disetujui melalui Rapat Board Maurel & Prom di Paris, tanggal 10 April 2017.
Baca Juga
Ketiga eksekutif yang baru ditempatkan tersebut adalah Aussie B. Gautama, sebagai Chairman of the Board. Dua lainya adalah Huddie Dewanto dan Maria R. Nellia, sebagai Members of the Board Maurel & Prom.