Bisnis.com, JAKARTA - Integrasi tol Jakarta-Tangerang-Merak yang baru diberlakukan kemarin, hingga saat ini masih banyak dikeluhkan penggunanya.
Pasalnya, kemacetan yang semula hanya terjadi di pintu tol Karang Tengah sekarang justru merembet hingga ke pintu tol Karawaci, Tangerang. Kondisi serupa juga terjadi pada lalu lintas dari Tangerang ke Jakarta dimana kemacetan terjadi saat antrian pintu tol Karang Tengah dan juga tol menuju kawasan Puri Jakarta Barat
Kemacetan salah satunya dipicu oleh belum rampungnya pintu tol yang melayani transaksi tol sebagai pengganti tol Karang Tengah Tersebut. Padahal, mulai kemarin (09/04) pintu tol Karang Tengah yang selama ini menjadi biang kemacetan sudah mulai dinon aktifkan.
Sementara gerbang tol pengganti masih belum siap 100%. Berdasarkan pantauan Bisnis.com, gerbang tol Alam Sutera saja kondisi gardu masih berupa kerangka besi. Hal yang sama terjadi juga di gerbang tol Tangerang dan Karawaci.
Ketiga gerbang tol ini dioperasikan oleh PT Jasa Marga. Padahal, volume kendaraan keluar gerbang tol Alam Sutera terbilang paling padat. Akibat belum rampungnya gerbang tol tersebut, antrian kendaraan terjadi bahkan sebelum pintu masuk gerbang tol Karang Tengah.
Di media sosial twitter, pengguna tol tersebut mengeluhkan kondisi macet hingga hari ini yang masih juga terjadi seperti berikut ini:
@msterdennyarc: tol jakarta tangerang,belum siap pintu tol,uda dilaksanakan. Kebijakan pintar yang merugikan jutaan orang. Macet total
@benny3bae Tol Jakarta-Tangerang: Yeay macetnya pindah!
@infodarisaya padat gt tol tangerang menuju jakarta dan tangerang di masing masing gt keluar padat
Adapun tarif baru yang diberlakukan dalam integrasi itu mengalami kenaikan hingga Rp 1.500. Rinciannya, untuk golongan I diberlakukan tarif sebesar Rp7.000, golongan II Rp9.500, golongan III Rp12.000, golongan IV Rp16.000 dan golongan V Rp20.000.
Sementara untuk gardu baru yang dibangun untuk integrasi tersebut ada 51 gardu. Berikut rinciannya
Karang Tengah Barat 1: 2 gardu tol
Karang Tengah Barat 2: 3 gardu tol
Kunciran 1: 6 gardu tol
Kunciran 2: 6 gardu tol
Tangerang 1: 7 gardu tol
Tangerang 2: 8 gardu tol
Karawaci 1: 2 gardu tol
Karawaci 2: 2 gardu tol
Karawaci 3: 3 gardu tol
Karawaci 4: 2 gardu tol
Bitung 1: 5 gardu tol
Bitung 2: 5 gardu tol
Sedangkan untuk sarana prasarana lainnya disiaokan 48 unit CCTV, dan penambahan 6 buah VMS menjadi total 13 unit VMS