Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI JEPANG: BoJ Pertahankan Stimulus Moneter

Gubernur Bank of Japan (BoJ) Haruhiko Kuroda kembali menyatakan tekad bank sentral Jepang tersebut untuk mempertahankan stimulus moneter besar-besaran hingga tingkat inflasi stabil di atas target 2%
Bank of Japan/.Reuters
Bank of Japan/.Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Bank of Japan (BoJ) Haruhiko Kuroda kembali menyatakan tekad bank sentral Jepang tersebut untuk mempertahankan stimulus moneter besar-besaran hingga tingkat inflasi stabil di atas target 2%.

“Ekonomi Jepang terus membaik secara moderat sebagai tren. Terkait prospek ke depan, diharapkan akan berubah menjadi ekspansi moderat,” ujar Kuroda, dikutip dari Reuters (Senin, 10/4/2017).

Di bawah kerangka kebijakan baru yang diluncurkan pada September tahun lalu, BoJ saat ini menerapkan tingkat suku bunga jangka pendek di minus 0,1% serta imbal hasil obligasi pemerintah Jepang 10-tahun sekitar 0% melalui pembelian aset yang agresif.

Di sisi lain, surplus neraca transaksi berjalan Jepang dilaporkan mencapai 2,81 triliun yen (US$25 miliar) pada Februari, naik dari 65,5 miliar yen pada Januari.

Berdasarkan data resmi pemerintah Jepang, surplus tersebut melebar 18,2% dari tahun sebelumnya. Adapun rata-rata estimasi ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan surplus neraca transaksi sebesar 2,51 triliun yen.

Jepang telah mempertahankan surplus neraca berjalan selama bertahun-tahun berkat neraca perdagangan yang biasanya positif serta penghasilan utama yang kuat dari investasi di luar negeri. Pemulihan pada sektor ekspor memperkuat tren ini.

"Ekspor telah stabil setelah naik dari posisi terbawahnya, maka kali ini kita akan melihat angka ekspor yang baik," kata Yuichiro Nagai, Ekonom Barclays Securities Japan, seperti dikutip Bloomberg.

"Dalam konteks pemulihan global, ekspor pada kuartal pertama terlihat seperti akan naik tajam. Satu hal yang harus diperhatikan adalah melemahnya ekspor mobil ke AS yang tidak jelas apa penyebabnya," lanjutnya.      


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper