Bisnis.com, JAKARTA-- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jawa Barat berencana menambah akses listrik di 11 Kota/Kabupaten untuk 407 desa di Jawa Barat pada tahun ini untuk neningkatkan rasio elektrifikasi di daerah tersebut.
Iwan Purwana, GM Distribusi Jawa Barat PT PLN mengatakan total anggaran Program Listrik Pedesaan di 2017 meningkat lebih dari dua kali lipat dari tahun 2016 menjadi sebesar Rp 196,1 miliar.
“Sampai dengan Maret 2017 realisasi anggaran tersebut sebesar Rp 81,7 miliar. Rencana ini diperkuat dengan akan dibangunnya gardu 17 MVA, 291 kms jaringan tegangan menengah, serta 600 kms jaringan tegangan rendah,” katanya, Jumat (7/4/2017).
Tahun lalu, realisasi Program Listrik Pedesaan di PLN Distribusi Jawa Barat mencapai 243 desa, dengan 116 buah gardu serta total daya tersambung mencapai 7.700 kilo Volt Ampere (kVA).
Sementara itu, panjang jaringan tegangan menengah (JTM) yang berhasil dibangun sepanjang 87,66 kms dan panjang jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 375,94 kms. Total anggaran yang terserap untuk membangun gardu dan jaringan listrik dalam Program Listrik Pedesaan tahun 2016 mencapai Rp 70,9 miliar.
Adapun wilayah Kabupaten/Kota yang menjadi prioritas PLN dalam mencapai Jabar Caang ini antara lain Pangandaran, Tasikmalaya, Garut, Indramayu, Cianjur, Majalengka, Sukabumi serta sebagian kecil wilayah di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.
Kendati tingkat rasio elektrifikasi Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu yang tertinggi di Indonesia, masih banyak warga di beberapa daerah di provinsi ini yang belum dialiri listrik.
Hingga Desember 2016, rasio elektrifikasi di Jawa Barat tercatat sudah mencapai 96,8 %. PLN bekerjasama dengan pemerintah berupaya untuk mewujudkan target Jabar Caang di tahun 2018.
