Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Bakal Pasok Listrik ke Bandara internasional Jawa Barat

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) bersama dengan PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) jual beli tenaga listrik, untuk mempercepat pembangunan dan pengembangan kawasan Bandara Internasional Jawa Barat. Keduanya telah melaksanakan Penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL).
Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara Sofyan Basir memberikan penjelasan kepada wartawan pada laporan keuangan di Jakarta,Rabu (5/4)./JIBI-Nurul Hidayat
Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara Sofyan Basir memberikan penjelasan kepada wartawan pada laporan keuangan di Jakarta,Rabu (5/4)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, SUMEDANG - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) bersama dengan PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) jual beli tenaga listrik, untuk mempercepat pembangunan dan pengembangan kawasan Bandara Internasional Jawa Barat. Keduanya telah melaksanakan Penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL).

Corporate Secretary PT PLN I Made Suprateka mengatakan pengembangan kawasan BIJB di wilayah Jawa Barat ini merupakan peluang bagi PLN untuk menunjang pertumbuhan perekonomian dan memacu perkembangan kawasan industri baru.

“Kawasan industri baru tersebut terletak di wilayah Sumedang, Majalengka, Subang serta wilayah Cirebon dan sekitarnya,” katanya menjawab wartawan di Sumedang, Jawa Barat, Kamis (6/4/2017).

Adapun kebutuhan listrik untuk kawasan BIJB ini yaitu 15 Mega Volt Ampere (MVA) untuk Tahap I di 2017 dan 20 MVA untuk Tahap II di 2019. Untuk pemenuhan kebutuhan BIJB Tahap I sebesar 15 MVA akan dipasok dari Gardu Induk (GI) Cikedung dengan menarik jaringan 20 kV sepanjang 32 kms. Pada Tahap II sebsar 20 MVA akan dipasok dari GI Kertajati/Kadipaten Baru II di tahun 2019.

Dalam menunjang pembangunan sistem kelistrikan di BIJB, PLN berinvestasi dalam bentuk sarana dan prasarana kelistrikan, antara lain penarikan jaringan 20kV sejauh 16 kms untuk kebutuhan Pembangunan Tower dan Gedung Operasi dengan kapasitas daya 1600 kVA dan pembangunan Gardu Induk Kadipaten Baru II yang sekarang sudah mencapai progress 49% dan ditargetkan selesai di bulan Oktober 2017.

PLN telah melakukan pengkajian dan melakukan pemetaan pengembangan instalasi kelistrikan sejak tahun 2013, untuk mempersiapkan penyaluran tenaga listrik dengan kapasitas tersebut. Hal itu juga untuk menjamin kesiapan pasokan sekaligus membuat perkiraan pertumbuhan pemakaian tenaga listrik di wilayah tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper