Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Prancis Francois Hollande menyatakan kekagumannya kepada upaya Indonesia memerangi praktik penangkapan ikan secara ilegal selama dua tahun terakhir.
Kekaguman itu diungkapkan Hollande saat berkunjung ke Kementerian Kelautan dan Perikanan, Rabu (29/3/2017) sore.
Presiden ke-23 Prancis itu mengatakan pemerintah wajib melindungi negara dari illegal fishing yang ada di mana-mana dan mengganggu ekonomi suatu negeri. Prancis dan Indonesia, kata dia, telah mengambil inisiatif bersama untuk memerangi kejahatan itu secara baik dan efisien.
"Apakah hal ini (illegal fishing) tidak bisa dilawan? Ternyata bisa, dan Anda (Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti) sudah bisa mengusir atau mengurangi masalah ini," katanya di sela-sela kunjungan.
Menurut dia, syarat pertama untuk memerangi illegal fishing adalah keinginan. Selanjutnya, teknologi untuk menunjang operasi pemberantasan.
Kendati demikian, Hollande juga memberi perhatian pada investasi di bidang kelautan dan perikanan. Menurut dia, penguatan kerja sama penting untuk memaksimalkan potensi kelautan. Di situlah peralatan meteorologi dibutuhkan agar pemanfaatan potensi laut dapat menyesuaikan iklim.
Moda transportasi laut juga tak boleh diabaikan. Menurut dia, dunia berkembang cepat menuju modernisasi sehingga membuat waktu seolah-olah berkurang. Untuk itu, kapal-kapal laut yang canggih, berkecepatan tinggi, dan mampu mengangkuut barang dalam volume besar, dibutuhkan.
"Maka, sangat senang Prancis sudah ikut dalam banyak proyek di bidang kepelabuhanan supaya bisa produk-produk dikirimkan. Di tahun depan, kami akan investasi di bidang-bidang kelautan dan pelabuhan," kata Hollande.