Bisnis.com, JAKARTA—PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengucurkan dana investasi senilai Rp2,3 triliun untuk membangun transmisi 500 kilo volt sepanjang 386 kilometer di Jalur Utara Jawa.
PLN telah mendatangani kontrak pengadaan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kv TX di Pembangkit Listrk Tenaga Uap Indramayu Mandirancan dengan panjang 182 km dan SUTET 500 kv di PLTU Indramayu Cibatu Deltamas sepanjang 204 Km. Pembangunan dua proyek ini akan mengahasilkan daya sebesar 8.220 MW.
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Nasri Sebayang mengatakan evakuasi daya sebesar 8.220 MW berasal dari PLTU lndramayu (2x1.000 MW), PLTU Jawa 1 (1x1.000 MW), PLTU Jawa 3 (2x660 MW), PLTU Jawa Tengah (2x950 MW) dan PLTU Jawa 4 (2x1.000 MW).
“Kedua proyek itu dibiayai kas internal PLN dan sindikasi perbankan, yaitu BNI dan Bank Mandiri,” ujar Nasri, di sela penadatangan kontrak proyek tersebut di Kantor Pusat PLN, Jakarta (29/3).
Adapun kontrak dua paket proyek senilai Rp 2,3 triliun tersebut paket SUTET PLTU Indramayu-Cibatu Deltamas Bekasi senilai Rp1,3 triliun yang dikerjakan oleh PT Karya Mitra Nugraha. Paket SUTET Mandirancan-PLTU Indramayu senilai 1,05 triliun yang dikerjakan oleh PT Medan Smart Jaya, PT Kokoh Semesta dan PT Bugak Brawang Cemerlang.
Pembangunan proyek transmisi ini ditargetkan rampung pada 2019. Kesiapan infrastruktur pembangkit beserta transmisi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pasokan daya. Pembangunan ini juga diharapkan dapat mewujudkan target rasio elektrifikasi sebesar 99% pada 2019 dapat tercapai.