Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus berupaya menggaet pengusaha dari negara lain untuk menanamkan modalnya di Indonesia, dengan memastikan keamanan, dan situasi yang kondusif untuk berinvestasi.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Stockholm melansir Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menjajaki kerja sama investasi dengan pengusaha dari Swedia.
Dalam kesempatan itu, Lembong memastikan reformasi yang dilakukan pemerintah selama ini telah menciptakan iklim investasi yang positif.
“Reformasi dan keterbukaan yang dilakukan pemerintah sejak dua tahun belakangan, telah menciptakan iklim investasi yang sangat positif bagi investor,” katanya melalui keterangan resmi KBRI Stockholm, Selasa (21/3/2017).
Lembong menegaskan, dirinya akan menerjemahkan keinginan dan komitmen dari para investor agar menjadi kenyataan di Indonesia. BKPM sendiri terus melakukan perbaikan dengan keterbukaan dan memangkas prosedur, untuk memudahkan investor menanamkan modalnya di Indonesia.
Dia pun mengungkapkan, sektor pendukung infrastruktur pariwisata di Indonesia memiliki potensi yang cukup baik untuk dikembangkan. Pasalnya, saat ini pemerintah sedang memberikan perhatian lebih kepada sektor pariwisata.
Baca Juga
Swedia merupakan salah satu negara yang potensial untuk menjadi investor di Indonesia, karena memiliki perekonomian cukup baik. Kemajuan di industri manufaktur yang menggunakan teknologi membuat kesempatan Swedia untuk berinvestasi di Indonesia terbuka lebar.
Sebelumnya, Menteri Energi Swedia Ibrahim Baylan melakukan kunjungan ke Indonesia dan menandatangani sejumlah kesepakatan dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia Ignasius Jonan.
Selain energi, Indonesia juga memiliki potebsi di sektor transportasi, teknologi komunikasi, kelistrikan, kesehatan, dan produk manufaktur lainnya.
Adapun perusahaan asal Swedia yang sudah beroperasi di Indonesia adalah Volvo, Ikea, dan Electrolux. Jumlah investasi negara tersebut di Indonesia dalam lima tahun terakhir pum mencapai US$12,4 juta.