Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA CABAI Naik-Turun. Petani Diharap Tak Jadi Korban

Fluktuasi harga cabai rawit yang melonjak hingga melebihi Rp130.000 per kilogram di sejumlah lokasi beberapa waktu lalu, belakangan berubah merosot hingga Rp80.000 per kilogram. Kondisi itu diharapkan tidak membuat para petani merugi.
Cabai merah/Ilustrasi-Bisnis
Cabai merah/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Harga cabai bergerak dari posisi tinggi hingga merosot dalam belakangan ini.

Fluktuasi harga cabai rawit yang melonjak hingga melebihi Rp130.000 per kilogram di sejumlah lokasi beberapa waktu lalu, belakangan berubah merosot hingga Rp80.000 per kilogram. Kondisi itu diharapkan tidak membuat para petani merugi.

"Saya harap pemerintah dapat menjaga harga cabai rawit sehingga tidak merugikan petani," kata anggota Komisi IV DPR Rahmad Handoyo, Selasa (21/3/2017).

Apalagi, menurut politisi PDIP itu, para petani saat ini juga sedang menghadapi sejumlah kondisi seperti cuaca yang kerap tidak bersahabat dengan komoditas cabai.

Namun, Rahmad juga mengemukakan bahwa permasalahan fluktuasi harga cabai di Tanah Air bukan hanya disebabkan faktor cuaca. Rantai distribusi yang kurang efisien, ujar dia, juga menjadi faktor penyebab.

Selain itu, pemerintah pada saat ini juga diharapkan dapat lebih mengedukasi masyarakat agar menyukai cabai olahan mengingat kemampuan teknologi dalam pengolahan cabai sudah memadai.

"Tinggal bagaimana kita mengedukasi masyarakat untuk mau membeli dan mengonsumsi cabai olahan," katanya.

Ia meyakini bila cabai olahan sudah disukai masyarakat, tingkat harga di masyarakat juga dapat lebih terkendali.

Terlebih, saat ini, produk impor cabai olahan sudah mulai banyak memasuki pasar sehingga lebih bagus bila hal tersebut diganti oleh cabai olahan produksi domestik.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian mencatat penurunan harga cabai rawit merah di sejumlah kabupaten dan pasar induk di Indonesia setelah sebelumnya menembus hingga Rp120 ribu per kilogram pada awal 2017.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Spudnik Sujono dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (20/3), mengatakan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, misalnya, harga cabai rawit merah turun Rp19 ribu/kg dari Rp90 ribu/kg pada 12 Maret menjadi Rp71 ribu/kg pada 19 Maret 2017.

Untuk cabai merah keriting turun sekitar Rp6 ribu/kg dari harga Rp23 ribu/kg di pasar yang sama. Sedangkan cabai merah besar turun Rp2 ribu/kg dari Rp22 ribu/kg dan cabai rawit hijau turun Rp3 ribu/kg dari Rp33 ribu/kg.

Spudnik menjelaskan penurunan harga terjadi lantaran pasokan cabai mulai dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Pada Maret, Kementan memperkirakan dapat memenuhi kebutuhan 68.472 ton cabai rawit karena ketersediaan mencapai 75.465 ton.

"Ada hukum supply demand, tapi tata niaga juga menentukan. Semua itu jadi faktor eksternal. Ada juga yang mempengaruhi langsung seperti iklim," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper