Bisnis.com, JAKARTA – Keputusan bank sentral AS menaikkan Federal Funds Rate 25 bps tak membuat pasar modal Indonesia bergejolak. Bahkan, kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia menembus Rp6.012 triliun. (Bisnis Indonesia)
Pertukaran Informasi Otomatis Diantisipasi. Regulasi sekunder sebagai persiapan implementasi pertukaran secara otomatis informasi keuangan untuk perpajakan pada tahun depan terus bermunculan. Kemenkeu juga memperbarui tata cara pertukaran informasi berdasarkan perjanjian internasional.
NAB Reksa Dana Tumbuh 25%. Bertumbuh 25% setahun dalam delapan tahun terakhir, nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana bakal menembus Rp 1.000 triliun dalam beberapa tahun ke depan. Dengan sosialisasi dan edukasi yang lebih gencar serta pemanfaatan teknologi informasi, jumlah investor reksa dana bisa mencapai 10 juta dalam dua tahun yang akan datang. Penipuan berkedok investasi yang masih terus terjadi menunjukkan besarnya potensi yang belum tergarap dengan baik. (Investor Daily)
Emiten Menebar Dividen. Musim bagi-bagi dividen tiba. Bahkan, tahun ini, pembagian dividen terasa lebih special. Sebab, sejumlah emiten perusahaan negara atau pelat merah memperbesar payout ratio dividennya. (Kontan)
Rencana IPO Saham. Bursa Efek Indonesia mencatat terdapat 16 emiten baru yang akan melantai di pasar modal pada paruh pertama tahun ini. (Bisnis Indonesia)