Bisnis.com, JAKARTA - Melembungnya pundi-pundi keuangan sejumlah bank ternyata belum diikuti oleh optimalisasi fungsi intermediasi yang ideal.
Potensi risiko dari ketidakpastian ekonomi disebut menjadi alasan bank untuk lebih hati-hati dalam optimalisasi fungsi intermediasi. Tak heran, pertumbuhan penyaluran kredit sepanjang 2016 diproyeksikan hanya sebesar 7,9% (year on year), jauh lebih rendah di bandingkan dengan tahun sebelum nya sebesar 10,1%. (Bisnis Indonesia)
Pasar Cermati Bunga The Fed. Kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat akan menjadi fokus utama perhatian pasar sepanjang pekan ini. Bank Indonesia diharapkan mempertahankan suku bunga acuannya pada semester I/2017 guna mengatasi efek dari kebijakan tersebut. (Bisnis Indonesia)
Pertumbuhan Ekonomi di Bawah Prediksi. Bank Indonesia memproyeksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2017 berada di bawah perkiraan yakni sekitar 5,05% terpengaruh masih minimnya belanja pemerintah. (Bisnis Indonesia)
Skenario Holding BUMN Disiapkan. Skenario pembentukan holding industri keuangan badan usaha milik negara (BUMN) masihi dimatangkan. Formasi struktur induk hingga ke cucu perusahaan keuangan pelat merah pun mulai tergambar. (Kontan)
Program Subsidi Bunga 2017. Tahun ini, pemerintah lebih jor-joran menggelontorkan program subsidi bunga. Tidak hanya subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR), pemerintah juga menawarkan subsidi bunga untuk kepemilikan rumah. (Kontan)