Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

International Furniture Expo Tampilkan Mebel dan Produk Kerajinan

Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Himki) bekerjasama dengan Dyandra Promosindo menyelenggarakan International Furniture Expo (IFEX) di Jakarta, 11-14 Maret 2017. Pameran ini diharapkan dapat mendongkrak nilai ekspor mebel dan produk kerajinan Indonesia.
International Furniture Expo (IFEX) digelar 11-14 Maret 2017./.Bisnis
International Furniture Expo (IFEX) digelar 11-14 Maret 2017./.Bisnis

Bisnis.com JAKARTA -- Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Himki) bekerjasama dengan Dyandra Promosindo menyelenggarakan International Furniture Expo (IFEX) di Jakarta, 11-14 Maret 2017. Pameran ini diharapkan dapat mendongkrak nilai ekspor mebel dan produk kerajinan Indonesia.

Ketua Umum Himki Soenoto menyampaikan IFEX menjadi ajang unjuk gigi bagi pengrajin Tanah Air dan selalu dinantikan pelaksanaannya oleh pemain industri mebel dan kerajinan baik dari dalam maupun luar negeri.

"Dari tahun ke tahun kami menerima feedback yang baik tidak hanya dari para pemain dan buyers lokal tapi juga para pemain dan buyers dari luar negeri. Berbagai upaya kami lakukan untuk memperkenalkan IFEX ke dunia internasional mulai menampakkan hasil menggembirakan," kata Soenoto saat membuka IFEX di JIEXPO Jakarta, Sabtu (11/3/2017).

Soenoto menyebut dia berharap ke depannya, penyelenggaraan IFEX akan mendapatkan perhatian besar dari para pemain dunia dan menempatkan Indonesia sebagai salah satu pemaon industri furnitur dan kerajinan yang diperhitungkan di tingkat dunia.

Adapun, sejumlah kementerian turut mendukung pelaksanaan IFEX tahun ini yaitu Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, dan Kementerian Pariwisata.

IFEX mendapat respons positif dari para pengunjung setiap tahunnya. Hal tersebut juga terlihat dari peningkatan jumlah pengunjung dan transaksi pameran tersebut. Pada 2016 lalu, transaksi on the spot tercatat US$325 juta, naik dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$270 juta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dara Aziliya
Editor : News Editor
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper