Bisnis.com, JAKARTA -- Sumatra Selatan untuk pertama kalinya mengekspor langsung belut hidup ke China.
Siaran pers Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Jumat (10/3/2017), menyebutkan ekspor perdana itu dilakukan oleh UD Bandar Mina sebanyak 650 kg yang diangkut menggunakan pesawat udara.
Pengapalan ini merupakan diversifikasi komoditas ekspor setelah Sumsel selama ini mengandalkan ikan olahan, udang, dan paha kodok, sebagai seafood andalan.
"Belut hidup juga akan menjadi komoditi andalan untuk ekspor perikanan dan ke depannya kami akan dorong perusahaan-perusahaan perikanan untuk berinvestasi dalam bidang perikanan yang lain agar potensi yang ada termaksimalkan," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumsel Sri Dewi Titi Sari, dikutip dari siaran pers itu.
Dia mengatakan potensi perikanan perairan umum di provinsi itu yang terbesar di Asia sehingga memiliki peluang investasi yang baik.
Kepala BKIPM Kelas II Palembang Giri mengatakan instansinya selama setahun terakhir memberi masukan kepada UD Bandar Mina dalam penerapan analisis bahaya dan pengendalian titik kritis (HACCP).
"Kami akan terus memberikan masukan kepada UD Bandar Mina untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan. Semoga UD Bandar Mina dapat continue melaksanakan ekspornya," ujarnya.