Bisnis.com, JAKARTA– Gubernur Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan negara-negara G-20 harus tetap pada komitmen untuk menghindari perang mata uang dan tetap mendorong perdagangan bebas.
"Ini sebenarnya cukup penting," kata Draghi dalam konferensi pers di Frankfurt pada hari Kamis (10/3/2017), seperti dikutip Bloomberg.
"Sebuah pernyataan seperti ini telah menjadi pilar stabilitas yang menyertai pertumbuhan dunia selama 20 tahun terakhir atau lebih," lanjutnya.
Sebuah janji untuk melawan proteksionisme bukan bagian dari versi awal pengumuman resmi yang dirancang oleh menteri keuangan negara-negara G-20, yang akan bertemu di Baden-Baden, Jerman, pekan depan.
Kelompok negara ini membuat komitmen setelah pertemuan terakhir mereka pada bulan Juli. Sementara itu, para menteri keuangan dan gubernur bank sentral masih berencana untuk mempertahankan sistem perdagangan internasional yang terbuka dan adil, menurut draft pertemuan tanggal 1 Maret, seperti dikutip Bloomberg.
Presiden AS Donald Trump telah membayangi prospek perdagangan global dengan mengancam negara-negara yang memiliki surplus perdagangan dengan AS dan membatalkan perjanjian yang ada.