Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

170 MW Listrik Panas Bumi Geo Dipa Belum Bisa Dikembangkan

Sebanyak 170 mega watt (MW) listrik panas bumi di dua wilayah kerja belum bisa dikembangkan PT Geo Dipa Energi (Persero) dari kontrak total sebesar 280 MW.
Geo Dipa Energi/Istimewa
Geo Dipa Energi/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 170 mega watt (MW) listrik panas bumi di dua wilayah kerja belum bisa dikembangkan PT Geo Dipa Energi (Persero) dari kontrak total sebesar 280 MW.

Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero), Riki Fiemandha Ibrahim mengatakan potensi pengembangan listrik bersih di wilayah kerja Patuha, Jawa Barat, 400 MW. Namun, dalam kontrak telah diteken untuk mengembangkan 3x60 MW atau 180 MW. 

Sementara, dari wilayah kerja Dieng, Jawa Tengah dari potensi 400 MW, berdasarkan kontrak akan dikembangkan sebesar 2x50 MW. Alhasil, bila ditotal telah terkontrak 280 MW tapi baru bisa dikembangkan sebesar 110 MW karena terganjal masalah hukum.

"Baru 110 MW yang dikembangkan dari total 6x30 di Patuha dan 2x50 Dieng," ujarnya saat mengunjungi Kantor Redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Jumat (3/3/2017).

Terlepas dari masalah tersebut, dia pun menyebut sebagai perusahaan pelat merah khusus di bidang pengusahaan panas bumi siap mendapat penugasan dari pemerintah untuk mencapai target kapasitas terpasang listrik panas bumi sebesar 7.000 MW di 2025. Dia menuturkan pemerintah akan menugaskan pengembangan dua wilayah kerja panas bumi yakni Malang dan Arjuna.

"Kami siap mengembangkan panas bumi dan kami akan ada penugasan dari pemerintah pengembangan dua wilayah kerja panas bumi Malang dan Arjuna," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper