Bisnis.com, JAKARTA - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) (Persero) menggandeng Perum Bulog untuk meningkatkan kapasitas bisnisnya di sektor kemasan karung plastik dan distribusi gula. Total nilai kerjasama kedua BUMN ini sebesar Rp300 miliar.
Direktur Utama PT RNI B Didik Prasetyo menyampaikan melalui anak perusahaannya, PT Rajawali Citramass, RNI telah menjadi supplier karung plastik Bulog sejak 1993. Sekitar 30% total produksi karung plastik diserap Bulog, sisanya diserap BUMN lain seperti PT Pupuk Indonesia Holding Company (Persero), PT Perkebunan Nusantara XI dan XII.
Kapasitas produksi pabrik yang berlokasi di Mojokerto. Jawa Timur itu, di angka 84 juta lembar karung plastik per tahun. Pada 2014, rata-rata konsumsi karung plastik sekitar 225.000 ton, dimana satu ton terdiri dari 32.000 lembar karung plastik.
Skema kerjasama berbentuk investasi peningkatan kapasitas pabrik atau pembentukan join venture pendirian industri kemasan. RNI akan membangun pabrik kemasan baru di Jawa Timur dengan luasan 7 ha. Pabrik baru yang rencananya mulai dibangun tahun depan ini memiliki kapasitas produksi yang sama yakni 84 juta lembar per tahun. Pabrik baru ini yang akan menyuplai kebutuhan Bulog.
Melalui kerjasama ini, Didik memasang target total pendapatan RNI naik menjadi Rp3,4 triliun di 2017, dari sebelumnya Rp2,8 triliun di 2016.
"Saat ini, masih menggunakan pabrik yang lama untuk menyuplai Bulog, sambil menunggu pabrik yang baru," tuturnya saat dihubungi.