Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Targetkan MRT Fase I Beroperasi Maret 2019

Presiden Joko Widodo berharap Mass Rapid Transit yang mulai dibangun sejak 10 Oktober 2013 untuk Fade I bisa beroperasi pada Maret 2019.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)  meninjau proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Jumat (30/9)./Antara-Widodo S. Jusuf
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meninjau proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Jumat (30/9)./Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo berharap Mass Rapid Transit yang mulai dibangun sejak 10 Oktober 2013 untuk fase I bisa beroperasi pada Maret 2019.

Pada Kamis (23/2/2017), Presiden Joko Widodo kembali meninjau langsung jalannya pengerjaan terowongan bawah tanah Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta tahap pertama di Kawasan Setiabudi, Jakarta Pusat.

Pembangunan tahap pertama, yang menghubungkan kawasan Lebak Bulus-Bundaran HI, membentang sepanjang 16 km dan diperkirakan akan melayani 173.400 penumpang setiap harinya. Saat ini, seluruh terowongan bawah tanah pada jalur tersebut telah tersambung.

"Seluruh terowongan yang dibangun untuk MRT sudah sambung, hari ini sudah sambung. MRT ini akan beroperasi insya Allah kurang lebih nanti pada Maret 2019. Tetapi pada saat Asian Games 2018, di atas semuanya sudah jadi dan sudah bersih," ujar Presiden di proyek terowongan bawah tanah MRT.

Terkait dengan pendanaan, pembangunan MRT tersebut dibiayai oleh kombinasi dari APBN dan juga APBD sebagaimana yang disebutkan Presiden. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo juga menyebut bahwa pendanaan pembangunan infrastruktur tersedia dari banyak sumber.

"Pendanaan ini banyak sekali, bisa dari APBN, kombinasi APBN dan APBD seperti yang di sini, kerja sama antara pemerintah dengan badan usaha, dan bisa juga dari investasi. Jadi kombinasi-kombinasi itu saya kira bisa dilakukan. Itulah yang mempercepat pembangunan infrastruktur kita," kata Kepala Negara.

Dengan melihat hal tersebut, Kepala Negara meyakini bahwa pengerjaan pembangunan proyek tersebut dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Demikian halnya dengan pendanaan yang tersedia, memungkinkan pemerintah untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur.

"Jadi, menurut saya masalah pembiayaan sampai saat ini belum ada keluhan baik dari kementerian dan BUMN serta swasta," ujar Jokowi.

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan ini diantaranya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper