Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah terus mengejar diversifikasi pasar ekspor produk asal Indonesia seiring dengan perubahan kebijakan dan pemulihan ekonomi yang lamban di negara-negara maju.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan Pemerintah tidak bisa menunggu negara-negara maju kembali bangkit sehingga kini diversifikasi menjadi kebutuhan.
Pasalnya, pasar tradisional Indonesia seperti Eropa, China dan Jepang tengah mengalami penyesuaian laju perekonomian domestik sehingga menurunkan angka impor.
Sementara itu, AS digadang-gadang akan melakukan perubahan kebijakan yang bisa mempengaruhi arus keluar dan masuk barang.
"Kita mau segera bisa ke India, Iran, Pakistan, Afsel, Nigeria, itu negara besar semua, bukan negara kecil. Kalau nunggu-nunggu negara besar dan lama bangkit dulu, kita gak dapet [peningkatan ekspor]. Kita harus segera masuk [pasar baru]," kata Darmin di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (16/2/2017).