Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jakarta & Bali Masih Jadi Pasar Utama Industri Perhotelan

Jakarta dan Bali masih menjadi pasar penting bagi pergerakan industri perhotelan Indonesia pada tahun ini.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA— Jakarta dan Bali masih menjadi pasar penting bagi pergerakan industri perhotelan Indonesia pada tahun ini.

Berdasarkan riset data perhotelan global, STR, jumlah pembangunan hotel di Jakarta mencapai 29 proyek dengan jumlah kamar 7.240 kamar dan proyek pembangunan di Bali sebanyak 31 dengan jumlah kamar 5.474 kamar pada Januari 2017.

Jika dibandingkan dengan Januari 2016, pembangunan hotel di Jakarta mencatatkan kenaikan sebanyak 5 unit, sedangkan jumlah pembangunan hotel baru di Bali justru turun menjadi 31 unit dari sebelumnya 34 hotel.

“Untuk Jakarta, kenaikan itu didukung oleh mulai longgarnya kebijakan pelarangan bagi pemerintah untuk mengadakan rapat di hotel. Jadi, pembangunan hotel baru mulai menunjukkan kenaikan mulai 2016-2017,” kata Research Analyst SRT Asia Pasifik Sophian Fikri kepada Bisnis, Kamis (16/2).

Sebaliknya, untuk Bali, dirinya menjelaskan pembangunan hotel baru beberapa tahun terakhir cukup massif sehingga ada kemungkinan ada keputusan dari pemerintah untuk membatasi jumlah pembangunan jumlah hotel baru di Bali. Hal tersebut juga dipengaruhi dengan semakin tingginya biaya investasi untuk membangun hotel baru di Bali.

“Pemberian visa gratis ke beberapa negara untuk mengunjungi Indonesia juga menjadi salah satu pemicu booming-nya pembangunan hotel di Bali. Tidak hanya hotel, pembangunan hostel dan visa juga banyak,” tambahnya.

Pada tahun ini, dirinya memperkirakan sejumlah daerah yakni Surabaya, Yogyakarta, Bandung, dan Medan akan menjadi incaran para pengusaha perhotelan, selain Bali dan Jakarta.

Beberapa daerah, misalnya Jakarta, Surabaya, dan Bandung diakuinya lebih kental dengan kontribusi segmen Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) dibandingkan leisure. Sebaliknya, pasar leisure lebih mendominasi di Bali.

“Pertumbuhan hotel baru di Kalimantan dan Sulawersi memang menunjukkan pertumbuhan pesat, meski secara jumlah tidak sebanyak di Jakarta dan Bali. Dengan adanya inisiatif pemerintah untuk menggalakkan promosi untuk 10 destinasi pariwisata Bali, saya yakin ini akan jadi faktor pendorong yang positif,” tuturnya.

Khusus daerah Maluku dan Papua, Sophian mengaku pasar di wilayah ini sangat berpeluang untuk tumbuh pesat.

Apalagi dengan adanya ambisi pemerintah yang ingin menggenjot jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia, dirinya meyakini pembangunan hotel baru di kawasan timur Indonesia akan semakin marak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper