Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Empat Hotel di KEK Mandalika Ditargetkan Selesai Awal 2019

Bisnis.com, Kawasan - Empat Hotel di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2018 hingga awal 2019.Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M. Mansoer mengatakan, sampai 10 tahun ke depan ditargetkan ada 10.000 kamar hotel di KEK Mandalika.
Kawasan Ekonomi Mandalika/Mandalika Resort Lombok
Kawasan Ekonomi Mandalika/Mandalika Resort Lombok

Bisnis.com, LOMBOK - Empat Hotel di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2018 hingga awal 2019.

Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer mengatakan sampai 10 tahun ke depan, ditargetkan ada 10.000 kamar hotel di KEK Mandalika. 

Target itu jauh melampaui pencapaian kawasan Nusa Dua Bali yang juga dikembangkan dan dikelola oleh ITDC sejak tahun 1975.

”Sebagai KEK, Mandalika diharapkan lebih dari Nusa Dua berkat adanya terobosan yang memotong mata rantai pembangunan,” kata Abdulbar di Lombok, Minggu (12/2/2017).

Di Kawasan Nusa Dua Bali yang luasnya sekitar 350 hektar, dibutuhkan waktu 20 tahun sampai lahannya habis tersewakan dengan total jumlah kamar 5.000. 

KEK Mandalika yang total luasnya hampir empat kali lipat dari Nusa Dua ditargetkan selesai dikembangkan dalam waktu 10 tahun saja, dengan target 10.000 kamar.

Investasi yang direncanakan oleh ITDC untuk mengembangkan kawasan Mandalika secara bertahap sebesar Rp 3,3 triliun.

Berbagai infrastruktur wilayah tengah dikembangkan dan disempurnakan oleh pemerintah, khususnya yang terkait dengan konektivitas. 

Pada 2017 ini Bandara Internasional Lombok (BIL) akan dilengkapi dengan dua apron baru untuk pesawat berbadan lebar (widebody) sekelas Boeing 777 atau Airbus 330. 

Artinya BIL akan mampu  menampung 10 (sepuluh)  apron pesawat berbadan sedang (narrow body) dan 2 (dua) apron untuk berbadan lebar.

Pengembangan bandara juga akan dilanjutkan dengan perpanjangan landas pacu dari 2750 meter menjadi 3000 meter. Direncanakan, dalam waktu dekat, BIL akan mampu melayani penerbangan jarak jauh (long haul).

Selain itu, Terminal Pelabuhan Gili Mas di Teluk Lembar dalam proses pengembangan. Melalui terminal ini kapal pesiar (cruise) dapat merapat dan efisien menurunkan wisatawan tanpa perlu lagi lego jangkar di tengah laut.

Pembangunan infrastruktur konektivitas diharapkan akan membuat sektor pariwisata berkembang pesat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper