Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KNKT Lakukan Investigasi Lanjutan

Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi lanjutan terkait aspek pengawasan keselamatan kapal.
Kapal tenggelam/Ilustrasi-Antara
Kapal tenggelam/Ilustrasi-Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi lanjutan terkait aspek pengawasan keselamatan kapal.

“KNKT akan melakukan investigasi lanjutan terhadap aspek pengawasan keselamatan kapal,” ujar Kasubkom Pelayaran KNKT, Capt. Aldrin Dalimunte, seperti siaran pers yang diterima, Rabu (8/2/2017).

Menurutnya, hal itu perlu dilakukan dikarenakan kecelakaan tersebut terkait erat dengan pengawasan operasional kapal dan pengaturan penumpang.

Dia menerangkan, pada kasus kecelakaan tenggelamnya KM. Karamando di Perairan 2 Nautica Miles (NM) sebelah selatan Pelabuhan Jailolo, akhir Desember lalu yang menewaskan 4 orang dan 106 pelayar selamat itu, KNKT telah mengirimkan dua investigator, yakni Capt. Henry Barnes sebagai IIC (Investigator In Charge) dan Ir. Aleik Nurwahyudi.

Menurutnya,  kecelakaan dimulai pada saat kapal berangkat dari Dermaga Dufa-Dufa pukul 09.30 WIT, kondisi cuaca relatif tenang dan mendung tebal.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat telah mengeluarkan perkiraan cuaca pada 29 Desember 2016 yang berlaku 08.00 WIT – 20.00 WIT bahwa gelombang sampai dengan 2 meter dengan catatan tambahan terdapat potensi tinggi gelombang 2 kali lipat.

Selain itu BMKG segera memberikan peringatan dini melalui pesan singkat yang diperbaharui setiap 2 jam.

Pada saat KM. Karamando melakukan perjalanan atau kurang lebih 4 NM dari Pelabuhan Jailolo kemudian cuaca yang semula relatif baik berubah seketika menjadi buruk.

Nahkoda mencoba mengarahkan kapal berlindung ke arah pulau terdekat. Pada saat yang sama, Kepala Kamar Mesin (KKM) melaporkan kepada nahkoda bahwa air laut mulai masuk ke dalam kamar mesin.

Air laut terus bertambah meskipun pompa hisap terus dijalankan dan akhirnya mati dikarenakan kemasukan air.

Penumpang mulai mengambil jaket penolong yang terdapat di sekitar tempat duduk.

Pada saat air laut mulai memenuhi ruangan kemudian para penumpang berkumpul di geladak atas.

Liferaft diturunkan dan dikembungkan untuk membantu evakuasi penumpang. Kapal tenggelam sepenuhnya pada pukul 11.30 WIT.

Kemudian, kata dia, beberapa investigasi yang dilakukan, dan KNKT telah mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tenggelamnya KM. Karamando.

Antara lain; air masuk melalui pintu dan jendela yang terdapat di sepanjang badan kapal ketika terjadinya gelombang.

Pintu dan jendela dimaksud berfungsi sebagai akses penumpang dan ventilasi ke ruang penumpang.

Kontruksi pintu dan jendela tersebut tidak dibuat kedap sehingga apabila kapal mengalami cuaca buruk maka air dapat dengan mudah masuk ke dalam kapal.

Kamar mesin hanya berukuran kecil dan berkonstruksi terbuka yang berfungsi untuk ventilasi.

Hal ini berakibat air laut dapat masuk dengan mudah dalam jumlah besar dan tidak dapat diimbangi dengan kemampuan pompa air kapal sehingga mengakibatkan mesin induk mati dikarenakan tergenang air laut.

Kapal tidak dapat diarahkan ke tempat berlindung dari cuaca buruk dikarenakan mesin kapal sudah mati akibat tidak berfungsinya motor penggerak.

Pada akhirnya air laut semakin banyak masuk sehingga mengakibatkan kapal kehilangan daya apung dan selanjutnya tenggelam.

Terdapat perbedaan jumlah penumpang dalam manifest dengan jumlah penumpang yang diselamatkan.

Hal ini terjadi karena kurang baiknya sistem kendali dan pemantauan jumlah penumpang yang memasuki kapal.

Jaket penolong (Life Jacket) yang digunakan oleh penumpang berkualitas buruk dikarenakan material pelampung yang digunakan sudah tidak dapat memberikan daya apung yang cukup bagi penggunanya.

Menurutnya mekanisme dan frekwensi penyampaian berita cuaca berikut peringatan dini tentang cuaca perlu ditingkatkan terutama terhadap kapal-kapal serupa dengan KM. Karamando.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper