Bisnis.com, JAKARTA — Kawasan Industri Gandus dikembangkan sebagai pusat industri manufaktur ringan di wilayah bagian selatan Sumatra.
Ketua Himpunan Kawasan Industri, Sanny Iskandar, mengatakan pengembangan Kawasan Industri Gandus ditargetkan memasuki tahap konstruksi pada pertengahan 2017.
Kawasan Industri Gandus dikembangkan oleh PT Fauzi Panca Manunggal, perusahaan properti Sumatra Selatan, di lahan seluas 300 hektare di Palembang, Sumatra Selatan.
Kawasan tersebut diharapkan bisa menjadi pelopor pembangunan klaster industri manufaktur di bagian selatan Sumatra karena proses pengembangannya paling maju dibandingkan rencana pengembangan kawasan industri lain.
“Apa yang terjadi di Sulawesi, diharapkan terjadi juga di Sumatra karena sampai sekarang di bagian selatan Sumatra belum ada,” kata Sanny usai pertemuan antara pengelola Kawasan Industri Gandus dengan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto
Selain kawasan industri Gandus, Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan menyiapkan tiga wilayah lain sebagai lokasi kawasan industri. Lokasi tersebut adalah Tanjung Api-Api, Semendo, dan Lubuk Linggau.
Sanny mengatakan lokasi Gandus yang berada di pusat pertumbuhan membuat kawasan tersebut pas sebagai pusat industri manufaktur ringan.
Gandus bisa berfungsi sebagai lokasi pengolahan bahan baku dan barang setengah jadi yang dihasilkan oleh industri hulu pelosok Sumatra Selatan, khususnya industri pulp dan kertas.
Kawasan itu juga cocok sebagai pusat industri bernilai tambah tinggi sebagai penunjang kebutuhan konsumsi Palembang. Selain itu, posisi yang berdekatan dengan lintasan jalan tol lintas Sumatra membuat Gandus lokasi yang strategis bagi pusat pemerliharaan dan distribusi industri otomotif.
“Buat PT Krama Yudha, yang asalnya dari Palembang, ini bisa menjadi pusat pemeliharaan mesin. Bisa juga menjadi pusat distribusi Mitsubishi area Sumatra,” kata Sanny.