Bisnis.com, JAKARTA- Badan Ekonomi Kreatif meluncurkan program Indonesian Creative Incorporated (ICINC) for Film hari ini dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Gedung BUMN, Jakarta, Kamis (8/2).
Program ini menjadi salah satu fokus Bekraf dalam meningkatkan sektor perfilman yang dianggap perlu mendapatkan perhatian khusus untuk dikembangkan. Perkembangan industri perfilman ini diharapkan mampu meningkatkan PDB negara, tenaga kerja dan nilai ekspor dengan perluasan pasar film di lingkup internasional.
Kepala Bekraf, Triawan Munaf yang hadir dalam acara ini mengatakan jika program ini seara spesifik dilakukan dalam bentuk kerja sama dengan Torino Film Lab (TFL) untuk mengembangkan potensi perfilman di Indonesia. Adapun hal yang menjadi fokus pada kerja sama ini diantaranya dari segi sinematografi, pendanaan hingga proses penjualn film.
Dalam sambutannya Triawan juga mengatakan jika peningkatan jumlah penonton 2016b sangat signifikan hingga menapai 30 juta penonton. “Film menjadi tempat berkarya dan bisa menjadi salah satu industri yang besar,” katanya.
Sementara itu, Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik mengatakan jika terbentuknya ICINC for Film ini agar fokus pengembangan film dengan para stakeholder lain bisa dilakukan. “Tujuannya agar bisa lebih fokus pada pengembangan film dan program bersama dengan stakeholder untuk mengembangkan sektor perfilman Indonesia,” jelasnya.