Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMBIAYAAN EKSPOR 2017: Indonesia Eximbank Targetkan Penyaluran Rp102,6 Triliun

Sepanjang 2017, Indonesia Eximbank atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan Rp102,6 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan keynote speech dalam acara Investor Gathering yang diselenggarakan oleh Indonesia Eximbank, Selasa (07/02/2017)/Bisnis.com, Abdullah Azzam
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan keynote speech dalam acara Investor Gathering yang diselenggarakan oleh Indonesia Eximbank, Selasa (07/02/2017)/Bisnis.com, Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang 2017, Indonesia Eximbank atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan Rp102,6 triliun.

Target tersebut meningkat sekitar 16% jika dibandingkan capaian pembiayaan pada 2016 yang mencapai Rp88,41 triliun. Adapun, pembiayaan pada tahun lalu meningkat 18,15% dari tahun 2015 yang mencapai Rp74,83 triliun.

Plt. Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank Susiwijono Moegiarso mengatakan pihaknya membutuhkan dukungan sumber pendanaan untuk mendukung kinerja, dan peran strategis khususnya dalam penyediaan pembiayaan ekspor.

Berdasarkan UU LPEI, LPEI dapat memperoleh pendanaan melalui penerbitan surat berharga, pinjaman, termasuk pinjaman dari pemerintah, hibah dan penempatan dana oleh Bank Indonesia.

"Untuk mendukung penyaluran pembiayaan ekspor ditahun 2017, LPEI berencana menerbitkan surat berharga sebesar Rp14 triliun dalam bentuk rupiah dan equivalent US$500 juta dalam bentuk valuta asing, disamping perolehan pinjaman valas maupun rupiah," kata Susiwijono disela-sela kegiatan Investor Gathering Indonesia Eximbank, Selasa (7/2/2017).

Untuk memenuhi kebutuhan pendanaan, Indonesia Eximbank mendorong para investor untuk berinvestasi pada Surat Berharga yang akan diterbitkan pada tahun ini.

Dorongan itu disampaikan melalui kegiatan investor gathering yang dihadiri oleh sekitar 330 pemangku kepentingan seperti Kementerian Keuangan, perbankan, perusahaan sekuritas, perusahaan manajemen aset dan investasi, perusahaan asuransi, dana pensiun, BPJS, serta lembaga keuangan non-bank lainnya.

Dia mengungkapkan, dengan peran serta prospek kinerja bisnis LPEI yang positif ke depan, serta adanya komitmen pemerintah dalam mendorong kinerja ekspor nasional, LPEI menjadi salah satu destinasi pilihan untuk berinvestasi yang tepat.

"Dengan nilai total Rp20,5 triliun menjadi peluang bagi investor di dalam dan luar negeri untuk turut berinvestasi pada surat berharga yang akan diterbitkan oleh LPEI pada tahun 2017," ujarnya.

Menurutnya, investor tidak hanya akan memperoleh keuntungan atas penempatan investasinya, tetapi juga turut berperan dalam mendorong peningkatan ekspor nasional.

Lebih lanjut, dia menuturkan dalam 7 tahun pertama beroperasi, LPEI mampu mencatat kinerja yang cukup baik, dimana selama 2009–2016 pertumbuhan aset rata-rata 37,22% per tahun dan pertumbuhan pembiayaan 42,23% per tahun.

Sementara total aset, pada 2016 mencapai Rp99,01 triliun, naik 16,51% dari tahun 2015 yang mencapai Rp84,97 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper