Bisnis.com, JAKARTA - Konsorsium PT Tol Teluk Balikpapan tengah menyelesaikan basic desain pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan yang menghubungkan Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Kota Balikpapan.
Direktur Utama PT Waskita Toll Road (WTR) Herwidiakto mengatakan saat ini tengah diselesaikan basic desain rencana pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan. "Masih dalam tahap penyelesaian basic desain. Secepatnya akan dibangun," ujarnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Disamping penyelesaian basic desain pembangunan jembatan Teluk Balikpapan ini, lanjutnya, pihaknya tengah bekerjasama dengan instansi terkait yakni PT Pertamina, Pelindo, dan Dinas Perhubungan untuk membahas tinggi tiang panjang Jembatan Tol Teluk Balikpapan agar tak mengganggu pelayaran kapal
"Kami tengah bahas terkait tiang pancang ini agar tak mengganggu pelayaran dan pipa di bawah laut," katanya. Rencana pembangunan Jembatan tol Teluk Balikpapan ini didesain sepanjang 6,5 kilometer dengan tinggi 50 meter dari pasang air laut.
Pembangunan jembatan Teluk Balikpapan ini diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp6 triliun. "Bangun jembatan ini kami gandeng BUMD daerah setempat yakni Kaltim, Balikpapan dan PPU. Untuk pendanaan sekitar 55%," ucap Herwidiakto.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten PPU tengah menyiapkan dana penyertaan modal ke Perusahaan Daerah Benuo Taka, salah satu perusahaan yang tergabung dalam konsorsium Tol Teluk Balikpapan yakni sekitar Rp3 miliar.
Kepala Sub Bagian Pengendalian Pembangunan Setkab PPU Nicko Herlambang menuturkan saat ini rencana pembangunan Jembatan Teluk Balikpapan ini masih dalam tahap persiapan administrasi lelang. "Kami juga tengah menyelesaikan Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL). Lelang investasi jembatan ini akan dilakukan pada Maret 2017," tuturnya.
Dia mengatakan setelah dokumen Amdal rampung, konsorsium Tol Teluk Balikpapan menyerahkan hasilnya kepada Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) untuk diperiksa sebelum dilakukan lelang. "Pembiayaan pembangunan jembatan ini, PT Tol Teluk Balikpapan akan mencari dana pinjaman kepada pihak lain," ujar Nicko.